Muhammadiyah Akan Rangkul Buruh dan Penyandang Cacat

Reporter

Editor

Senin, 28 Juni 2010 15:49 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Muhammadiyah akan memperluas pendampingannya terhadap masyarakat marginal dengan merangkul kaum buruh dan penyandang cacat.

Pendampingan tersebut dilakukan setelah sebelumnya melakukan pendampingan terhadap kelompok petani dan nelayan di 70 kabupaten/kota di Indonesia. Rencananya, usulan tersebut akan digulirkan dalam acara Temu Tani dan Nelayan Nasional terkait peringatan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah di Yogyakarta pada 3-7 Juli 2010.

“Karena jumlah petani dan nelayan mencapai 60 persen dari masyarakat di Indonesia, jadi bertahap,” kata Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah Said Tuhuleley di gedung PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Senin (28/6).

Selain itu, lanjut Said, untuk melakukan pembinaan terhadap kaum penyandang cacat diperlukan keahlian khusus. “Jadi Muhammadiyah tidak hanya mengurusi masalah pendidikan dan rumah sakit saja, tapi juga kaum marginal,” kata Said.

Sementara itu, terhadap masyarakat petani dan nelayan yang sudah diberdayakan, Muhammadiyah akan melakukan tahapan selanjutnya, yakni perluasan pembinaan. Artinya, pemberdayaan petani dan nelayan akan diperluas lebih dari 70 kabupaten/kota.

“Karena tujuannya adalah meningkatkan pendapatan petani dan nelayan dengan peningkatan kualitas ternak dan produk pertaniannya,” kata konsultan peternakan Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah Ali Agus.

Langkah itu seperti bagaimana mengoptimalkan kotoran ternak untuk pengganti pupuk kimia tanaman pertanian yang relatif mahal. Juga mengoptimalkan sisa-sisa tanaman pertanian untuk pakan ternak.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

4 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

5 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

6 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

10 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

11 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

22 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

25 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya