Bupati Mantu, 100 Pedagang Kaki Lima Diusir

Reporter

Editor

Sabtu, 26 Juni 2010 07:16 WIB

TEMPO Interaktif, Kediri - Untuk kedua kalinya seluruh pedagang kaki lima di kawasan alun-alun Kota Kediri diusir dari tempatnya berdagang. Lokasi mereka berdagang akan disulap menjadi lahan parkir selama hajatan mantu Bupati Kediri Sutrisno berlangsung nanti malam.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Kediri Eko Setiyono mengatakan pengusiran para pedagang ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan hajatan mantu Bupati Sutrisno. Rencananya Sutrisno akan melangsungkan pernikahan putri keduanya Rahmadiani di Pendopo Kabupaten, Sabtu (26/6) pukul 19.00 WIB. “Ini hajatan terakhir beliau sebelum lengser,” kata Eko Setiyono kepada Tempo.

Pernikahan itu sendiri rencananya akan mengundang tokoh politik, seluruh pejabat pemerintah daerah di wilayah eks-Karisidenan Kediri, pengusaha, tokoh masyarakat dan agama, serta Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf.

Mengingat banyaknya tamu dan kendaraan yang akan memenuhi halaman pendopo, panitia hajatan mengosongkan seluruh kawasan alun-alun untuk menjadi tempat parkir. Sebagai konsekuensinya sedikitnya 100 pedagang kaki lima yang berada di alun-alun harus angkat kaki selama hajatan berlangsung. “Penghentian PKL oleh Satpol PP mulai pagi ini sampai besok pagi,” kata Eko.

Sebagai kompensasi kerugian para pedagang, keluarga Sutrisno memberikan ganti rugi Rp 75 ribu kepada setiap pemilik lapak dan juru parkir. Selanjutnya seluruh aktivitas penataan kendaraan akan diambil alih oleh Satpol PP dan petugas Dinas Lalu Lintas dan Jalan setempat.

Pengosongan tempat berdagang itu memicu protes sejumlah pedagang. Mereka menganggap nilai ganti rugi tersebut sangat tidak sepadan dengan penghasilan yang didapat dalam sehari bekerja. “Apalagi ini malam Minggu,” kata Beno, 40, pedagang mie ayam yang mengaku bisa meraup omzet Rp 300 ribu pada hari tersebut.

Nilai kompensasi pun lebih kecil dibandingkan tahun lalu. Pada hajatan pernikahan putri pertama Bupati bulan Juni 2009 lalu para pedagang mendapat kompensasi Rp 100 ribu atas pelarangan berdagang pada malam Minggu. “Itu pun ternyata tidak diberikan rata kepada semua pedagang,” kata Beno.

Namun demikian para pedagang mengaku tidak memiliki keberanian untuk memprotes. Mereka hanya bisa pasrah berpangku tangan di rumah saat Bupati Sutrisno merayakan pesta.

HARI TRI WASONO

PKL

Berita terkait

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

33 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.

Baca Selengkapnya

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

2 Juni 2023

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

Di kawasan Pantai Padang, memang berdiri tenda-tenda semi permanen milik pedagang.

Baca Selengkapnya

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

21 Mei 2023

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

Ketua RT Kompleks Pertamina sebut warga telah mengadukan PKL serobot trotoar itu ke Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat.

Baca Selengkapnya