Lembaga Peradilan Rawan Pelanggaran HAM

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juni 2010 13:18 WIB

Busyro Muqoddas. Dok. TEMPO/Adri Irianto
TEMPO Interaktif, Denpasar - Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas mengatakan kurangnya transparansi di lembaga peradilan membuat proses di lembaga-lembaga itu rawan pelanggaran hak asasi manusia. Komisi Yudisial, kata dia, telah mengusulkan agar dilakukan revisi yang menjamin kemudahan akses publik.

Semangatnya agar lembaga-lembaga itu institusi yang modern yang dicirikan adanya transparansi dan kontrol publik,” kata Busyro seusai memberikan materi pada Workshop HAM bagi Jejaring KY di Denpasar, Bali, hari ini.

Dengan kewenangan yang minimal, KY sendiri berusaha maksimal memeriksa semua salinan putusan hakim yang dilaporkan ke lembaga ini. Ternyata, kata dia, banyak ditemukan adanya manipulasi fakta dalam pengambilan keputusan. “Kami tidak peduli keputusannya, tetapi pertimbangan hukum dan prosesnya harus tepat,” ujarnya.

KY juga banyak menerima keluhan dari publik mengenai sulitnya mengakses proses dan hasil persidangan. Padahal, masyarakat yang menjalani persidangan membutuhkan kepastian hukum.

Kurangnya transparansi, kata Busyro, juga telah menjadi penyebab kurangnya terobosan hukum oleh kalangan hakim sesuai dengan doktrin hukum yang responsif dan progresif. “Pendekatannya cenderung formal, meskipun sering bertentangan dengan HAM,” dia menegaskan.

Dalam pantauan KY, jumlah putusan hakim yang bermuatan terobosan hukum mencapai hanya 25 persen.

Advertising
Advertising

Suparman Marzuki dari Pusat Studi HAM Universitas Islam Indonesia mengatakan kurangnya transparansi harus menjadi agenda yang mendesak bagi Mahkamah Agung. “Sekarang ini untuk jadwal sidang pun sering tidak jelas, sehingga nasib terdakwa terkatung-katung,” ujarnya tegas.

Dia berharap infrastruktur lembaga peradilan bisa dilengkapi karena selama ini terjadi kekurangan ruang sidang , jaksa dan hakim sehingga beban mereka terlalu besar.

Rofiqi Hasan


HAM

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

12 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

16 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

44 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

49 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

50 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

55 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

57 hari lalu

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

29 Februari 2024

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

22 Februari 2024

Alasan KY Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Hakim Agung dan Ad Hoc HAM di MA

KY telah menerima 120 pendaftar konfirmasi untuk calon hakim agung.

Baca Selengkapnya