130 Ribu Lembaga Pendidikan di Jawa Timur Belum Terakreditasi

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juni 2010 18:35 WIB

TEMPO Interaktif, SURABAYA - Sebanyak 130 ribu lembaga pendidikan di Jawa Timur belum terakreditasi. Hingga tahun ini Badan Akreditasi Nasional baru mengakreditasi sekitar 4.900 sekolah dan madrasah. "Kami tentu prihatin karena jumlah sekolah yang belum terakreditasi masih sangat banyak, tapi semuanya perlu proses," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timu Rasiyo, Rabu (16/6).

Rasiyo yang sebelumya menjabat Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur berharap, sekolah segera memproses persyaratan akreditasi. Sebab sekolah yang telah terakreditasi bisa dipertanggungjawabkan kwalitasnya.

Proses akreditasi meliputi kurikulum sekolah, standar proses belajar dan mengajar, standar tenaga pendidik serta standar kompetensi kelulusan.

Dengan adanya akreditasi, kekuarangan sekolah bisa diketahui dengan mudah dan jelas, sehingga standar kelulusan pelajar di sekolah itu juga bisa dipertanggungjawabkan.

"Standarisasi sekolah merupakan program yang diwajibkan pemerintah, dan harus dilakukan setiap sekolah," ujar Rasiyo. Dia telah perintahkan seluruh Dinas Pendidikan di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur segera mendata sekolah yang belum terakreditasi, dan mendaftarkannya ke Badan Akreditasi Nasional. ROHMAN TAUFIQ.

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya