Pengangguran di Banyuwangi Bertambah Enam Ribu Orang

Reporter

Editor

Senin, 14 Juni 2010 10:27 WIB

TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Banyuwangi, Jawa Timur, Puji Raharjo, menyebutkan angka pengangguran di Banyuwangi tahun ini meningkat 6.658 orang dibanding tahun lalu.

Menurut dia, saat ini 59.932 jiwa atau 3,72 persen penduduk Banyuwangi, yang menganggur. Dari jumlah tersebut, didominasi oleh perempuan yakni 812.671 orang, sedangkan laki-laki 798.238 orang.

Sementara tahun 2009, jumlah pengangguran sebanyak 53.274 orang. "Tiap tahun pengangguran naik enam ribu orang," kata dia kepada Tempo, Senin (14/6).

Pemerintah Banyuwangi, kata dia, selama ini lebih banyak menempatkan tenaga kerja ke luar negeri untuk menekan angka pengangguran.

Sebab, menurut dia, lapangan pekerjaan di tingkat lokal maupun domestik masih sempit. Perusahaan yang ada juga tergolong rendah dalam merekrut tenaga kerja. "Apalagi minat masyarakat jadi TKI masih tinggi," katanya.

Tahun 2009, misalnya, kata dia, sebanyak 1.406 orang yang berangkat ke berbagai negara menjadi tenaga kerja Indonesia. Sementara hanya 288 tenaga kerja yang terserap di perusahaan lokal.

Negara-negara tujuan tenaga kerja Indonesia asal Banyuwangi antara lain, Taiwan, Hongkong, dan Singapura. Sebagian besar mereka menjadi pembantu rumah tangga dan buruh.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

42 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.

Baca Selengkapnya