Angkutan Massal Kedungsepur Mulai Operasi 2011

Reporter

Editor

Minggu, 6 Juni 2010 15:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Untuk mengantisipasi kemacetan yang lebih parah di wilayah Semarang dan sekitarnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera merealisasikan angkutan massal bus rapid transit (BRT) Kedungsepur mulai 2011 mendatang.

Jaringan bus massal terpadu tersebut akan beroperasi di wilayah Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, dan Purwodadi (Kedungsepur).

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Kris Nugroho mengatakan untuk kelancaran pembangunan trans Kedungsepur maka pihaknya tengah melibatkan unsur masyarakat serta para pengusaha angkutan. "Agar tidak menimbulkan polemik di kemudian hari," kata Kris, Ahad (6/6).

Saat ini, pihaknya sedang membentuk tim kecil yang terdiri dari pejabat dinas perhubungan di wilayah Kedungsepur. Tim yang bekerja mulai pekan ini akan merumuskan pelaksanaan teknis penentuan rute dan pengadaan bus. Tahap awal direncanakan diterapkan untuk rute Weleri - Kendal - Semarang.

Selanjutnya diharapkan ke seluruh wilayah Kedungsepur dengan rute (Semarang - Demak - Purwodadi), (Semarang - Ungaran - Salatiga), dan Salatiga - Kedungjati - Gubug. Keberadaan bus massal cepat tersebut bertujuan dapat menjadi transportasi regional bagi penduduk daerah-daerah yang dilaluinya.

Pakar transportasi Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Joko Setijowarno mengatakan agar tidak ditolak angkutan umum maka nantinya trans Kedungsepur akan melibatkan awak bus yang saat ini beroperasi. Pengelolaan juga akan melibatkan pengusaha angkutan.

Sementara, untuk tiket bus akan dibuat elektronik, bukan dalam bentuk karcis. Untuk armada bus, tidak perlu dibuat tinggi seperti di Semarang. Sehingga, haltenya pun bisa sederhana seperti halte-halte biasa.

Djoko berharap dengan adanya angkutan massal ini bisa mendukung dan mendorong sektor pariwisata. Sebab, pemerintah kabupaten/kota bisa mengusulkan trayek yang bisa melewati lokasi pariwisata setempat.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

23 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

16 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

17 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya