350 Juru Parkir di Pamekasan Terancam Menganggur

Reporter

Editor

Senin, 24 Mei 2010 13:20 WIB

TEMPO Interaktif, PAMEKASAN - Sebanyak 350 petugas juru parker di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, kehilangan mata pencaharian jika rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang parkir berlangganan disahkan menjadi peraturan daerah (Perda). “Diperlukan pertimbangan dari segala sisi agar nasib para juru parker tidak terabaikan,” kata Ketua Lembaga Pemantau dan Pengawasan Masyarakat Pamekasan Heru Budi Prasetyo, Senin (24/5).

Hingga saat ini, pembahasan Raperda tersebut masih berlangsung di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pamekasan.

Ketua Panitia Khusus Raperda Parkir Berlangganan Suli Faris mengatakan, Raperda tersebut masih diwarnai pro dan kontra. Tidak hanya di internal DPRD tapi juga di kalangan masyarakat.

Ada yang menginginkan parkir berlangganan hanya diberlakukan di areal parkir perkantoran pemerintah atau hanya diberlakukan di lokasi tertentu. Namun usulan tersebut ditentang pihak lain karena tidak banyak memberikan hasil bagi pendapatan daerah. Sebab, kata Suli, "Tidak banyak yang datang ke kantor pemerintah.”

Suli mengatakan DPRD maupun Pemerintah Kabupaten masih terus mencari solusi terbaik. Maksud pemberlakuan parkir berlangganan untuk menjamin kontribusi retribusi parkir bagi pendapatan asli daerah (PAD) harus tercapai. Sebaliknya, para juru parkir tidak serta merta kehilangan pekerjaan. Sebab, selain untuk kebutuhan hidup sehari-hari, mereka juga membutuhkan biaya pendidikan anak-anaknya.

Heru Budi Prasetyo juga mengatakan pemberlakuan Perda parkir berlangganan menimbulkan dilema. Menurut dia, para juru parkir, terutama yang telah memiliki masa kerja yang lama tetap direkrut sebagai pemungut karcis parkir. Mereka mendapat gaji atau honor dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan.

Namun, yang menjadi persoalan adalah sumber dana untuk membayar gaji atau honor tersebut. Kalau harus menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maka akan memberatkan beban keuangan pemerintah. Dengan demikian tujuan pemberlakuan parkir berlangganan agar bisa memberikan kontribusi bagi PAD Rp 1,3 miliar per tahun tidak akan tercapai. ”Ya, jadinya percuma saja. Duit dari parkir berlangganan di dapat, tapi kantong pemerintah harus dirogoh lagi untuk menggaji para juru parkir,” turur Heru.

Sementara itu, sejumlah warga Pamekasan kepada TEMPO menyatakan setuju parkir berlangganan. Untuk masa setahun hanya membayar Rp 15 ribu. Sedangkan dengan sistim parkir saat ini, sehari bisa menghabiskan Rp 5 ribu. Masyarakat juga meragukan seluruh penghasilan parkir masuk ke kantong pemerintah. ”Parkir untuk sepeda motor sebenarnya cuma Rp 200. Diberi Rp 500 nggak mau, malah minta Rp 1.000. Kalau tidak diberi marah-marah,” ucap Samsudin, warga Desa Panglegur, Pamekasan. MUSTHOFA BISRI.


Berita terkait

Centre Park Sediakan Charging Station Kendaraan Listrik di Area Parkir

29 Maret 2023

Centre Park Sediakan Charging Station Kendaraan Listrik di Area Parkir

PT Centrepark Citra Corpora menghadirkan charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah area parkir.

Baca Selengkapnya

Centre Park Siap Gunakan Teknologi Parkir Generasi 4.0, Apa Keunggulannya?

29 Maret 2023

Centre Park Siap Gunakan Teknologi Parkir Generasi 4.0, Apa Keunggulannya?

Perusahaan penyedia layanan perpakiran Indonesia, PT Centrepark Citra Corpora telah menyiapkan teknologi parkir generasi 4.0 pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

4 Tips Merawat Sensor Parkir Mobil

14 November 2022

4 Tips Merawat Sensor Parkir Mobil

Kamera dan sensor parkir saat ini sudah menjadi dua komponen yang cukup banyak disematkan di kendaraan mobil sebagai fitur standar.

Baca Selengkapnya

Cerita Haji Lulung Tentang Bisnis di Tanah Abang

14 Desember 2021

Cerita Haji Lulung Tentang Bisnis di Tanah Abang

Haji Lulung merupakan seorang pengusaha yang memiliki perusahaan di bidang jasa, seperti keamanan dan perparkiran di Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Usai Video Viral 'Nuthuk' Harga Pecel Lele, Kini 'Nuthuk' Parkir Dekat Malioboro

31 Mei 2021

Usai Video Viral 'Nuthuk' Harga Pecel Lele, Kini 'Nuthuk' Parkir Dekat Malioboro

Korban 'nuthuk' parkir di dekat Malioboro, tepatnya di Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan, sebelah barat Titik Nol Kilometer, ini adalah warga Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

DKI Naikkan Tarif Parkir, Terbesar Buat Kendaraan Gagal Uji Emisi

1 Februari 2020

DKI Naikkan Tarif Parkir, Terbesar Buat Kendaraan Gagal Uji Emisi

Pemprov DKI Jakarta berencana menaikkan tarif parkir di tahun 2020 ini.

Baca Selengkapnya

Alasan DPRD Kota Bogor Usulkan Bentuk BUMD Perparkiran

3 Mei 2019

Alasan DPRD Kota Bogor Usulkan Bentuk BUMD Perparkiran

DPRD Kota Bogor juga mengusulkan pembentukan BUMD lain, selain perparkiran.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita Ditemukan Meninggal di Parkiran Hotel Sawah Besar

19 April 2019

Seorang Wanita Ditemukan Meninggal di Parkiran Hotel Sawah Besar

Seorang wanita bernama Indrawati Cipta ditemukan meninggal di dalam mobil Suzuki Ertiga miliknya di basement The Media Hotel & Tower, Sawah Besar.

Baca Selengkapnya

Alasan DKI Naikkan Tarif Parkir 2019 Dimulai dari Lapangan Monas

6 Desember 2018

Alasan DKI Naikkan Tarif Parkir 2019 Dimulai dari Lapangan Monas

Dinas Perhubungan DKI Jakarta merencanakan akan menaikkan tarif layanan parkir per Januari 2019.

Baca Selengkapnya

Parkir Bandara Soekarno-Hatta Viral, Pengelola Siapkan Pola Baru

10 September 2018

Parkir Bandara Soekarno-Hatta Viral, Pengelola Siapkan Pola Baru

Rambu dan spanduk peringatan akan ditambah agar pengguna jasa lebih jeli dalam menggunakan fasilitas parkir di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya