TEMPO Interaktif, Bengkulu - Komunitas Peduli HIV/Aids Bengkulu, gabungan dari mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), Sabtu (22/5), menggalang dana untuk membantu pengobatan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang kurang mampu.
Pengumpulan dana dilakukan di lampu merah Simpang Lima Kota Bengkulu, yang juga menjadi bagian dari rangkaian Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) yang akan digelar pada Minggu (23/5) malam di Simpang Masjid Jamik.
"Aksi hari ini adalah rangkaian dari agenda Malam Renungan AIDS Nusantara yang digelar setiap bulan Mei dan di Bengkulu akan dilaksanakan pada Minggu malam," kata Ketua Panitia MRAN Bengkulu, Ulil Akhirin, di sela-sela penggalangan dana.
Menurut Ulil, dana yang terkumpul dari aksi tersebut akan diserahkan kepada sejumlah ODHA yang hadir pada malam renungan besok. Namun, sebagian besar dana akan diberikan kepada salah seorang ODHA yang menderita penyakit kulit akut dan membutuhkan biaya besar untuk pengobatan.
"Sebenarnya kami juga mengundang sahabat kami ini pada malam renungan, tapi kemungkinan besar akan diwakili keluarga," katanya.
Ulil mengatakan sebagian besar ODHA di Bengkulu adalah ekonomi lemah dan membutuhkan dana untuk melanjutkan konseling terhadap penyakit yang mereka derita tersebut.
Dana Rp 50 ribu setiap melakukan konsultasi di Volunteer Conseling Test (VCT) di RSUD M Yunus seharusnya dihapuskan sebab memberatkan para ODHA. "Kemauan para ODHA untuk berkonsultasi perlu mendapat dukungan karena ini sangat membantu penanggulangan HIV/AIDS," katanya.
Sementara itu Direktur Yayasan Kipas Merly Yuanda mengatakan terdapat 451 ODHA yang terdata di Provinsi Bengkulu dan hanya 10 persen yang melakukan konseling di VCT RSUD M Yunus.
"Stigma negatif terhadap para ODHA membuat mereka lebih menarik diri, termasuk untuk melakukan konseling, ditambah lagi pungutan dana Rp 50 ribu setiap konseling," katanya.
Merly mengatakan dari jumlah ODHA tersebut hanya 30 orang yang rutin mengambil obat antiretroviral (ARV) di RSUD M Yunus.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Berita terkait
Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan
10 Desember 2023
Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.
Baca SelengkapnyaSatu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV
23 November 2023
Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV
19 November 2023
Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.
Baca SelengkapnyaAJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy
8 Maret 2023
AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.
Baca SelengkapnyaAliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!
2 Desember 2022
Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.
Baca SelengkapnyaRent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta
18 November 2022
Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.
Baca SelengkapnyaRomantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS
25 September 2022
Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Baca SelengkapnyaKasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun
30 Agustus 2022
Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.
Baca SelengkapnyaWorld AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi
1 Desember 2021
Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.
Baca SelengkapnyaKasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan
7 September 2021
Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.
Baca Selengkapnya