Guru Pukuli Murid Dilaporkan ke Polisi

Reporter

Editor

Jumat, 21 Mei 2010 13:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jambi - Sudirman, orang tua Riki Dwi Sanjaya, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 24 Kota Jambi, melaporkan S, seorang guru di sekolah tersebut karena diduga telah memukul anaknya.

Riki, siswa kelas satu, terpaksa dialrikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mathaher Jambi, karena mengalami muntah-muntah, diduga akibat terkena pukulan sang guru pada bagian kening.

Berdasarkan pengakuan korban, peristiwa itu terjadi saat dia dan teman sekelasnya mengikuti jam belajar Bahasa Inggris, tiba-tiba oknum guru ini marah-marah lantaran para murid ribut, tepatnya sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa lalu.


Sang guru langsung menghampirinya dan langsung mengarahkan bogem ke arah mukanya. Akibat pukulan keras tersebut kepala korban bagian belakang membentur tembok dan mengalami luka memar. Setelah kejadian itu, korban yang bertubuh kurus ini langsung mengalami mual dan belari ke toilet serta muntah-muntah.

Namun, sampai di rumah korban tidak mau menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya. “Saya tidak berani melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua, karena sebelumnya mendapat ancaman kepala sekolah, dikatakan bila dilaporkan tidak akan naik kelas," kata Riki.

Sudirman, orang tua korban kepada wartawan menuturkan, baru mengetahui kejadian ini setelah anaknya mengalami muntah-muntah dan mengeluh sakit pada bagian kepala. “Kami sebelumnya tidak tahu, namun setelah melihat Riki muntah-muntah dan mengeluh sakit kepala barulah menanyakan apa penyebabnya. Barulah Riki mengakui kejadian menimpa dirinya Kamis malam tadi,” ujar Sudirman.

Atas dasar itulah, maka pada malam itu juga Sudirman melaporkan oknum guru tersebut kepada Polisi Kota Besar Jambi.

Aparat polisi setempat telah mencatat laporan tersebut dengan nomor polisi: LP/B/368/V/2010/SPK I. Pelaku diancam tindak pidana Undang-Undang Perlindungan Anak.

Sementara itu, Kepala Sekolah maupun pelaku belum dapat dikonfirmasi. Ketika wartawan ingin menemuinya hari ini mereka tidak berada di sekolah.

Sihabuddin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, mengatakan belum mengetahui atas kejadian itu. Namun dia menyatakan, apa pun namanya kekerasan tidak dibolehkan, karena itu tindak pidana.
“Kita menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian dan bila memang terbukti akan kita tindak sesuai dengan aturan," ujarnya.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

10 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

29 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

33 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

40 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

53 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

4 Maret 2024

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

4 Maret 2024

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

4 Maret 2024

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

4 Maret 2024

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

4 Maret 2024

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya