Keamanan Pelabuhan Ketapang Diperketat  

Reporter

Editor

Kamis, 20 Mei 2010 18:43 WIB

TEMPO Interaktif, BANYUWANGI - Kepolisian Resor Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (20/5), menerjunkan dua peleton anggotanya untuk memperketat pengamanan di Pelabuhan Ketapang dan sejumlah pelabuhan rakyat di Banyuwangi.

Pengetatan pengamanan dalam kaitannya dengan upaya mengantisipasi teroris masuk maupun keluar melalui daerah itu. Peningkatan pengamanan juga sekaligus sebagai rangkaian pengamanan pemilihan kepala daerah yang akan digelar 14 Juli mendatang.

Di pintu masuk Pelabuhan Ketapang disiagakan sekitar 30 anggota polisi. Mereka memeriksa setiap kendaraan yang akan menyebrang dengan memakai metal detector. Penumpang yang jalan kaki juga diperiksa kelengkapan kartu identitasnya.

Kepala Kepolisian Resor Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, pengamanan itu dilakukan karena Banyuwangi menjadi pintu masuk menuju pulau-pulau di kawasan Indonesia timur yang rawan menjadi perlintasan teroris. "Sebagai daerah yang perrbatasan kami harus tetap selalu waspada," katanya kepada wartawan.

Pengamanan dilakukan selama 24 jam dan akan berakhir dalam batas waktu yang belum ditentukan. "Kalau sudah benar-benar kondusif, pasukan kita tarik," ujarnya.

Mengenai pengamanan pilkada, kata dia, puncaknya akan dilakukan pada bulan Juli. Polres bersama Polda Jawa Timur akan menerjunkan 1.500 personel. IKA NINGTYAS.

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya