TEMPO Interaktif, Jakarta:Luhut Pangaribuan, memastikan Ketua Yayasan Puan Amal Hayati, Sinta Nuriyah akan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa pekan depan (8/1). Yayasan yang diketuai Sinta, istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu tersangkut kasus penipuan Rp 15 Miliar yang dilaporkan Tommy Soeharto.“Walaupun secara fisik dia tidak sesempurna Habibie, tapi dia akan datang sebagai warga negara yang baik yang menghormati hukum,” kata Luhut kepada Tempo News Room, Sabtu (5/1) sore. Sebelum memenuhi panggilan itu, kata Luhut, kliennya akan terlebih dahulu melaporkan Elza Syarif dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Sofjan Jacoeb ke Polda Metro Jaya. “Kan mereka yang sering mengeluarkan pernyataan,” cetus Luhut. Selain melaporkan kepada polisi, kliennya juga akan menggugat secara perdata Pemrosesan secara pidana dilakukan mengingat Elza dan Kapolda dinilai telah melanggar kepentingan umum dan tanggung jawab negara. Sedangkan gugatan perdata diajukan karena keduanya dianggap merugikan nama baik Sinta Nuriyah secara pribadi maupun sebagai pengurus Yayasan Puan Amal Hayati yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan itu. Mengenai adanya surat pernyataan yang mencantumkan nama Yayasan Puan sebagai pihak yang dialiri dana Rp 5 miliar, menurut Luhut masih perlu dicek kebenarannya. Dia menganalogikan surat itu seperti upaya pencatutan nama seseorang untuk mendapatkan sumbangan. Dalam kasus semacam itu, yang dikejar sebetulnya adalah oknum yang mencatutnya bukan pihak yang namanya dicatut. Luhut menyayangkan tindakan kepolisian yang memeriksa Sinta Nuriyah sebagai pihak yang namanya dicatut. “Sebaiknya polisi mencek dulu, apa perlu dengan cara begitu, jadi jangan setiap orang yang tidak perlu diperiksa malah diperiksa,” gugat Luhut. (Deddy Sinaga)