Beras Busuk Diterima Ribuan Keluarga Miskin  

Reporter

Editor

Rabu, 19 Mei 2010 14:29 WIB

Beras masyarakat miskin (raskin) di Kampung Muara Baru, Kel. Penjaringan, Jakut, Selasa (14/4). Raskin sebanyak 3250 karung tersebut akan disalurkan ke 48 RT di wilayahnya dengan membayar tebusan Rp 1600/kg. Tempo/Panca Syurkani

TEMPO Interaktif, Magelang - Ribuan keluarga miskin di Kabupaten Magelang diperkirakan menerima jatah beras dengan kualitas rendah dan tak layak konsumsi. “Bau dan tidak enak dimakan,” kata anggota Komisi Ekonomi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magelang Muhammad Zidni, Rabu (19/5).

Dugaan ini, kata dia, didasarkan pada temuannya di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Magelang, semisal Borobudur, Mungkid, Salaman atau Mertoyudan. Beras yang diterima keluarga miskin dilaporkan berkualitas rendah. “Tidak hanya di kecamatan tertentu, tapi hampir umum di (Kabupaten) Magelang,” kata dia.

Meski beras yang diterima berkulitas rendah, lanjut dia, namun warga miskin tetap antusias menerimanya. Padahal, beras-beras itu nyaris tak cukup layak untuk dikonsumsi.

Menurut dia, salah satu alasan antusiasme warga itu disebabkan adanya pengepul yang bersedia membeli kembali beras untuk keluarga miskin. Dengan nilai beli Rp 1.600 per kilogram, warga miskin biasa menjual kembali beras iru seharga Rp 3 ribu per kilogram. “Kenapa ada orang mau beli beras miskin, ini harus ditelusuri,” kata dia.

Dalam waktu dekat, Zidni segera mengusulkan pada Komisi untuk memanggil pihak pemerintah terkait dengan temuan ini. Dia meminta Komisi untuk mendesak bidang perekonomian pemerintah mengawasi dan mengawal peredaran dan kualitas beras untuk keluarga miskin.

Advertising
Advertising

Anggota Komisi Pembangunan Dewan Kabupaten Magelang Regeng Dwiyanto mengatakan kualitas beras yang dibagikan pada keluarga miskin bergantung pada kebijakan distributornya. Beras milik petani yang dibeli Bulog berkualitas baik. Sehingga dia beraharap, beras yang dibagikan pada keluarga miskin pun kualitasnya juga baik. “Semoga (kualitas) beras itu tidak mengalami perubahan,” kata dia.

Kepala Gudang Bulog 501 Sub Divisi Regional Mertoyudan Magelang Tatut Supriyanto mengatakan gudangnya memasok kebutuhan beras murah bagi keluarga miskin di Magelang. Secara rutin, beras yang tersimpan di gudang selalu dirawat secara teratur. Di antaranya dengan pengasapan zat kimia atau disebut dengan fumigasi. “Kualitasnya cukup baik,” kata dia.

Dia mengatakan, beras biasa disimpan di gudang selama 7 bulan hingga 1 tahun tanpa mengalami perubahan kualitas asal dirawat dengan baik. Beras-beras seperti itu juga yang dibagikan pada keluarga miskin.

Dia meragukan temuan adanya beras berkualitas rendah yang beredar di kalangan keluarga miskin. Pasalnya, jadwal pembagian beras di Kabupaten Magelang sedang berjalan saat ini. Semisal di Mungkid, Selasa lalu, dan di Salaman, hari ini. “Tidak tahu juga, data kapan itu,” kata dia.

Namun demikian, dia berjanji akan mengganti beras yang berkualitas rendah atau yang berisi kurang dari yang semestinya. “Kalau ada, nanti diganti,” kata dia.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.

Baca Selengkapnya

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.

Baca Selengkapnya

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.

Baca Selengkapnya

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.

Baca Selengkapnya

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.

Baca Selengkapnya

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.

Baca Selengkapnya