Dua Pria Tewas Diduga Keracunan Minuman Keras Oplosan  

Reporter

Editor

Selasa, 18 Mei 2010 14:42 WIB

mirror.co.uk

TEMPO Interaktif, Bandung - Dua warga Kelurahan Bandung Kidul, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, ditemukan tewas, Selasa (18/5) pagi. Keduanya, DN, warga Gang Tawekal, dan As, warga Kampung Bojong, diduga tewas setelah menenggak minuman keras oplosan di tempat pemakaman umum Barokah di kawasan Gang Tawekal, Ahad (16/5) lalu.

DN, 31 tahun, meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin sekitar pukul 07.30 WIB. Jasadnya kini disemayamkan di rumah duka Jalan Batununggal, Gang Tawekal, RT 01 RW 11. Sedangkan As, seorang anggota TNI dikabarkan meninggal di Rumah Sakit TNI Dustira, Cimahi.

Selain dua korban tewas, masih ada satu korban yang kini ditangani dokter Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Hasan Sadikin. Korban selamat ini berinisial A, 40 tahun, tetangga DN di Gang Tawekal.

Juru bicara Instalasi Gawat Darurat Dokter Melanie Cynthia menuturkan, sekitar pukul 07.55 WIB pagi tadi dua pasien datang ke instalasi. "Satu di antaranya (DN) tiba dalam keadaan sudah meninggal."

Seorang lagi, A, ia melanjutkan, saat itu juga ditangani dokter jaga Gawat Darurat. "Dari hasil pemeriksaan, Tuan A diketahui mengalami intoksikasi alkohol," kata Melanie.

Di rumah duka Gang Tawekal, Udin, 17 tahun, adik DN, menuturkan sebelum meninggal, kakaknya meminum minuman keras pada Ahad lalu di pemakaman dekat kampungnya, Tempat Pemakaman Umum Barokah. DN menenggak minuman bersama tiga kawan, di antaranya As dan A.

"Tiba-tiba kemarin malam (Senin (17/5)) dia muntah-muntah dan mengeluh lambungnya sakit. Tadi pagi DN dan A dilarikan ke rumah sakit. Tapi kakak saya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," tutur Udin.

Udin tak tahu pasti minuman apa yang ditenggak kakaknya bersama kawan-kawan Ahad lalu. "Tapi biasanya mereka minum Intisari (anggut tradisional) dioplos Zero (bir tanpa alkohol)," katanya.

Udin juga menyebutkan pekerjaan sehari-hari DN dan A adalah pengumpul barang rongsokan. Sedangkan As alias Ragil diketahui adalah anggota TNI.

Kepala Kepoliian Resor Kota Bandung Timur Ajun Komisaris Besar Victor Manoppo membenarkan adanya dua korban tewas di wilayah kewenangannya itu. "Tapi kami masih lakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian mereka," kata Victor saat dihubungi.

ERICK P HARDI

Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya