Barisan Tolak Terorisme Ajak Santri untuk Kritis

Reporter

Editor

Rabu, 5 Mei 2010 17:46 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta -Gerakan Barisan Tolak Terorisme mengunjungi Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta, Rabu, (5/5) guna sosialisasi tentang gerakan terorisme.

Gerakan yang dipelopori oleh Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra, dan mantan anggota Jamaah Islamiyah, Nasir Abbas itu menghimbau para santri agar bersikap kritis terhadap ajakan para teroris yang mendoktrin para calon pengikut.

Pasalnya, menurut Nasir Abbas, para perekrut mencari korban pembawa bom dengan ciri-ciri spesifik. “Orangnya pendiam, tidak kritis, dan tidak suka berbagi cerita dengan orang lain,” kata Nasir dalam jumpa pers di Hotel Ibis, Rabu, (5/5). Orang dengan ciri-ciri spesifik itu, menurut Nasir, berpotensi akan direkrut oleh jaringan terorisme.

Karena itulah, Nasir mengaku akan memberikan tips-tips agar para santri bersikap kritis terhadap ajakan-ajakan yang menyesatkan. Para kiai di Pondok pesantren diajak bergabung untuk memberantas terorisme karena orang yang mudah dimasuki ajaran terorisme adalah para santri.

“Meskipun rekruitmennya dilakukan di luar pesantren,” kata Nasir. Dengan melakukan sosialisasi ini, diharapkan para pengelola pesantren dan santri tidak mudah terpengaruh oleh ajakan perekrutan yang menyusup hingga lini-lini terkecil dalam masyarakat termasuk keluarga.

Azyumardi Azra, mengungkapkan, pondok pesantren yang menjadi sasaran sosialisasi Barisan Tolak Terorisme adalah pondok posantren beraliran khalafi yang sudah mengalami modernisasi.

“Pengertiannya, bukan pesantren yang hanya mempelajari agama saja, tapi pesantren yang didalamnya ada sekolah sudah ada madrasah,” kata Azyumardi.

Nasir juga mengingatkan, mantan terorisme yang sudah bebas menjalani hukuman seharusnya diperhatikan agar mereka tidak mudah terpengaruh ajakan para teroris lagi. “Karena kalau tidak didampingi mereka keluar akan direkrut lagi.”

Seharusnya kalau ada pelaku teroris dibebaskan, maka pemerintah melalui Departemen Tenaga Kerja siap memberi modal, departemen Sosial menyantuni mereka, Depdiknas memberikan beasiswa.

BERNADA RURIT

Berita terkait

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

12 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.

Baca Selengkapnya

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis

Baca Selengkapnya

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).

Baca Selengkapnya

Bom Natal 2000: Mengenang Riyanto, Banser yang Berkorban Bagi Umat Kristen Mojokerto

25 Desember 2023

Bom Natal 2000: Mengenang Riyanto, Banser yang Berkorban Bagi Umat Kristen Mojokerto

Perayaan malam Natal di Mojokerto tidak terlepas dari ingatan pengorbanan Riyanto, khususnya bagi Gereja Eben Haezer. 23 tahun yang lalu, Riyanto meregang nyawa akibat teror Bom Natal 2000.

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 23 Tahun Lalu Bom Natal 2000 Meneror Berbagai Kota di Indonesia

24 Desember 2023

Hari Ini 23 Tahun Lalu Bom Natal 2000 Meneror Berbagai Kota di Indonesia

Pada malam Natal tahun 2000, terjadi rentetan serangan bom Natal 2000 di sejumlah gereja di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Ungkap Modus Pendanaan Terorisme 2023: Kripto hingga Fundraising

21 Desember 2023

Densus 88 Ungkap Modus Pendanaan Terorisme 2023: Kripto hingga Fundraising

Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan modus penggalangan dana tersangka tindak pidana terorisme selama 2023.

Baca Selengkapnya