TEMPO Interaktif, Bantul - Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta hampi 100 persen penuh. Rumah Sakit sudah menyiapkan ruang darurat untuk mengantisipasi membludaknya pasien. Rata-rata pasien rawat jalan adalah penderita ISPA (infeksi saluran pernafasan atas) dan pasien rawat inap adalah bayi lahir berat rendah.
“Kami menyiapkan untuk 150 tempat tidur jika pasien membludak,” kata Gandung Bambang Hermanto, Wakil Direktur Bidang Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul, Selasa (4/5).
Dari 221 tempat tidur berbagai kelas terisi sebanyak 213 pasien. Rata-rata pasien menderita ISPA, penyakit dalam, penyakit gula, hipertensi, patah tulang dan lain lain. Selain menyiapkan tempat tidur tambahan, pihak rumah sakit juga menambahh kesiapan dokter dan perawat memperketat jadwal kerja dan selalu siaga. Sebanyak 72 dokter (spesialis dan umum) dan 260 perawat siap melayani para pasien di rumah sakit milik pemerintah daerah Bantul tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bantul Siti Nur Zaenab, pada musim menjelang kemarau ini masyarakat perlu mewaspadai penyakit ISPA. Penyakit tersebut diderita dengan indikasi gangguan radang, batuk dan pilek. Selain ISPA penyakit lain seperti gangguan saluran pencernaan dan diare umumnya menyerang warga saat musim pancaroba.
Ia menyatakan, perubahan iklim pada musim pancaroba mengakibatkan tubuh rentan terhadap penyakit karena daya tahannya menurun. Selain itu penularan kuman atau virus menyebar dengan cepat melalui debu dan angin. ”Kami sarankan kepada warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan minum vitamin untuk menjaga stamina tubuh,” kata Siti.
MUH SYAIFULLAH