Citanduy Meluap, Ratusan Hektare Padi di Ciamis Puso  

Reporter

Editor

Kamis, 29 April 2010 10:28 WIB

Tempo/Arie Basuki

TEMPO Interaktif, Ciamis - Akibat genangan banjir luapan Sungai Citanduy, sebanyak 154 hektare tanaman padi yang berada di enam desa di dua kecamatan Ciamis, Jawa Barat, akhirnya mati. Tanaman padi dengan usia tanam 1-2 minggu tersebut dibiarkan saja oleh para penggarap.

Udin, petani asal Desa Tunggilis, Kamis (29/4), mengatakan akibat banjir yang bersifat rob-roban (bertahap) dari luapan Sungai Citanduy, sedikitnya 25 hektare sawah di Tunggilis terendam banjir.

Banjir yang berlangsung sepekan tersebut membuat padi dengan umur tanam sepekan membusuk sehingga kecil kemungkinan untuk bisa tumbuh kembali. “Tanaman padi menjadi mati,” ujarnya. “Kalau sudah begini sulit untuk tumbuh lagi.”

Hal yang sama diungkapkan Nono, petani Desa Padaherang. Menurutnya, meluapnya Sungai Citanduy kerap dikeluhkan para petani setempat. Kondisi sungai yang terlalu tinggi dibanding area pesawahan milik petani menjadi salah satu faktornya. Tak mengherankan akibat meluapnya sungai Citanduy tersebut menyebabkan tanaman padi yang berada disekitarnya tergenang banjir dan menjadi mati (puso).

Kini sedikitnya 25 hektare lahan pesawahan di blok Sukamanah, Desa Padaherang, masih terendam banjir.

Tenaga harian lepas BP3K Kecamatan Kalipucang, Ahmad Hidayat, mengatakan lembaganya telah mengimbau serta mengingatkan kepada petani untuk menunda dulu musim tanam, sebelum musim hujan benar-benar reda.

Advertising
Advertising

Sayangnya, tak sedikit petani yang membantahnya. Akibatnya, ketika Sungai Citanduy meluap maka usaha mereka merugi karena tanaman padi yang mereka tanam menjadi mati. “Mengingatkan sering sekali,” ujarnya. “Mungkin ini sudah dihadapkan pada masalah kebiasaan petani.”

Berdasarkan pantauan di lapangan, kata Hidayat, lembaganya mencatat rata-rata petani di daerah sekitar Sungai Citanduy melakukan penanaman sebanyak enam kali dalam setahun, namun hasil yang mereka dapatkan hanya satu kali panen, sehingga selebihnya hanya kerugian yang dialami petani. “Heran juga dengan mereka, padahal dihitung itu rugi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Padi dan Palawija Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Ciamis Yayat Sudaryat saat dihubungi Tempo Kamis (29/4), membenarkan terjadinya hal itu.

Berdasarkan data yang dihimpun dari sejumlah penyuluh, banjir yang diakibatkan meluapanya sungai Citanduy tersebut sedikitnya merendam enam desa di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kalipucang dan Kcamatan Padaherang.

“Karena daerahnya kerap banjir, maka tidak ada ganti rugi bagi petani,” ujarnya. “Ini berdasarkan ketentuan yang berlaku.”

Total banjir yang menggenangi tanaman padi di dua kecamatan tersebut sekitar 154 hektar. Untuk Kecamatan Kalipucang, yaitu Desa Pamotan 15 hektare, Banjarharja 30 hektare, Kalipucang 20 hektare, Cibuluh 15 hektare, Tunggilis 25 hektare dan Kecamatan Padaherang, yaitu Desa Karangsari 25 hektare dan Ciganjeng 20 hektare.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

7 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

9 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

9 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

11 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

44 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

53 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya