TEMPO Interaktif, Pekalongan:Aktivitas ekonomi warga kawasan pantai utara, sebelah barat Jawa Tengah, lumpuh akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Pemalang, Pekalongan dan sebagian Batang, Senin (4/2). Ketinggian air berkisar 50-75 sentimeter. Roda pemerintahan tidak berjalan, begitu pula transportasi mengalami kemacetan. Hingga sore ini, hujan masih turun rintik-rintik. Awan gelap menyelimuti, diperkirakan hujan deras akan turun kembali. “Banjir kali ini paling besar selama tujuh tahun terakhir,” ujar Solikin, warga Pekalongan kepada Tempo News Room. Ia menuturkan hujan deras telah mengguyur sejak kemarin malam hingga pagi tadi. Genangan dan luapan air berlimpah-limpah pada sekitar pukul 03.00 wib tadi. Tidak hanya jalan raya, tetapi pemukiman penduduk pun disatroni luapan air. “Di rumah saya, air masuk hingga setengah meter,” ujar Solikin. Arus lalu lintas mengalami kemacetan sepanjang Tegal hingga Pekalongan. Laju kendaraan merambat lantaran harus bertarung dengan genangan air yang menutupi jalan hingga 20 sentimeter. Polisi lalu lintas pun turun untuk membongkar kemacetan dengan mengalihkan jalur lalu lalintas ke jalan-jalan alternatif. Pantauan di Pekalongan, Kantor DPRD setempat juga tidak luput dari genangan air. Begitu pula di kawasan balai kota Pekalongan. Sejumlah pusat perbelanjaan tutup, karyawan libur sekaligus meniadakan transaksi seperti terjadi Sri Ratu Plasa dan Matahari. Pasar dan pertokoan yang biasanya ramai, hari ini sam sekali tidak berdenyut. Tak terlihat pedagang yang memasarkan barang. Evakuasi terus berlangsung, diantaranya terhadap kalangan kaum lanjut usia dan anak-anak balita. Selain itu, warga juga sibuk memindahkan barang-barang rumah tangga. Kalangan pengusaha dan pengrajin batik dibuat kalang kabut. Bahan-bahan baku dan batik jadi yang biasa disimpan di balai rumah dan gudang, harus dipindahkan ke lantai atas rumah atau ke tempat aman lain seperti masjid, gedung sekolah dan balai desa. Menyusul bencana itu, praktis pembuatan dan transaksi batik terhenti. Tak terlihat pengrajin yang bekerja. Sementara itu, kalangan aparat pemerintah terlihat tidak mengantisipasi terjadianya banjir. Mereka sibuk mengatasi banjir yang melanda kantor kerja masing-masing. Begitu pula kantor Kota Pekalongan, tidak memperlihatkan aktivitas kerja. Tak ada aparat yang turun. Yang tampak sebatas pembagian nasi bungkus bantuan Palang Merah Indonesia (PMI) di Pekalongan. (Sohirin)
Berita terkait
Prediksi Manchester City vs Wolves di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi
3 menit lalu
Prediksi Manchester City vs Wolves di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi
Manchester City akan menjamu Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Inggris 2023-2024 di Stadion Etihad pada Sabtu, 4 Mei 2024.