Pantai Utara Jawa Tengah Lumpuh Diterjang Banjir

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 10:06 WIB

TEMPO Interaktif, Pekalongan:Aktivitas ekonomi warga kawasan pantai utara, sebelah barat Jawa Tengah, lumpuh akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Pemalang, Pekalongan dan sebagian Batang, Senin (4/2). Ketinggian air berkisar 50-75 sentimeter. Roda pemerintahan tidak berjalan, begitu pula transportasi mengalami kemacetan. Hingga sore ini, hujan masih turun rintik-rintik. Awan gelap menyelimuti, diperkirakan hujan deras akan turun kembali. “Banjir kali ini paling besar selama tujuh tahun terakhir,” ujar Solikin, warga Pekalongan kepada Tempo News Room. Ia menuturkan hujan deras telah mengguyur sejak kemarin malam hingga pagi tadi. Genangan dan luapan air berlimpah-limpah pada sekitar pukul 03.00 wib tadi. Tidak hanya jalan raya, tetapi pemukiman penduduk pun disatroni luapan air. “Di rumah saya, air masuk hingga setengah meter,” ujar Solikin. Arus lalu lintas mengalami kemacetan sepanjang Tegal hingga Pekalongan. Laju kendaraan merambat lantaran harus bertarung dengan genangan air yang menutupi jalan hingga 20 sentimeter. Polisi lalu lintas pun turun untuk membongkar kemacetan dengan mengalihkan jalur lalu lalintas ke jalan-jalan alternatif. Pantauan di Pekalongan, Kantor DPRD setempat juga tidak luput dari genangan air. Begitu pula di kawasan balai kota Pekalongan. Sejumlah pusat perbelanjaan tutup, karyawan libur sekaligus meniadakan transaksi seperti terjadi Sri Ratu Plasa dan Matahari. Pasar dan pertokoan yang biasanya ramai, hari ini sam sekali tidak berdenyut. Tak terlihat pedagang yang memasarkan barang. Evakuasi terus berlangsung, diantaranya terhadap kalangan kaum lanjut usia dan anak-anak balita. Selain itu, warga juga sibuk memindahkan barang-barang rumah tangga. Kalangan pengusaha dan pengrajin batik dibuat kalang kabut. Bahan-bahan baku dan batik jadi yang biasa disimpan di balai rumah dan gudang, harus dipindahkan ke lantai atas rumah atau ke tempat aman lain seperti masjid, gedung sekolah dan balai desa. Menyusul bencana itu, praktis pembuatan dan transaksi batik terhenti. Tak terlihat pengrajin yang bekerja. Sementara itu, kalangan aparat pemerintah terlihat tidak mengantisipasi terjadianya banjir. Mereka sibuk mengatasi banjir yang melanda kantor kerja masing-masing. Begitu pula kantor Kota Pekalongan, tidak memperlihatkan aktivitas kerja. Tak ada aparat yang turun. Yang tampak sebatas pembagian nasi bungkus bantuan Palang Merah Indonesia (PMI) di Pekalongan. (Sohirin)

Berita terkait

Prediksi Manchester City vs Wolves di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

3 menit lalu

Prediksi Manchester City vs Wolves di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Manchester City akan menjamu Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Inggris 2023-2024 di Stadion Etihad pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

5 menit lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

9 menit lalu

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta Polresta Padang untuk mengusut Richard Lee yang diduga merekayasa pencurian di klinik miliknya.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

10 menit lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

10 menit lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

16 menit lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Emily in Paris Season 4 Tayang Agustus 2024, Penuh Petualangan dan Balas Dendam

23 menit lalu

Emily in Paris Season 4 Tayang Agustus 2024, Penuh Petualangan dan Balas Dendam

Lily Collins mengumumkan jadwal tayang Emily in Paris Season 4 yang terbagi menjadi dua bagian dalam video baru yang dirilis oleh Netflix.

Baca Selengkapnya

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

24 menit lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

27 menit lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Prediksi Arsenal vs Bournemouth di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal, H2H, Kondisi Terkini Tim, Perkiraan Formasi

29 menit lalu

Prediksi Arsenal vs Bournemouth di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal, H2H, Kondisi Terkini Tim, Perkiraan Formasi

Laga Arsenal vs Bournemouth akan tersaji pada pekan ke-36 Liga Inggris 2023-2024. The Gunners diunggulkan memetik kemenangan.

Baca Selengkapnya