Air Mata Menteri Meleleh, Anggaran pun Minta Dinaikkan  

Reporter

Editor

Selasa, 27 April 2010 18:41 WIB

Patrialis Akbar mengunjungi terpidana kasus bom Bali II, Abdul Aziz, di Blok Seroja, Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane Semarang (8/4). TEMPO/Budi Purwanto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ada yang istimewa saat perayaan ulang tahun ke-46 lembaga pemasyarakatan di Cipinang hari ini. Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Patrialis Akbar meneteskan air mata saat memberikan pidato di depan ratusan pegawai berseragam coklat tua itu.

Sebelum pidato, menteri disuguhi atraksi teatrikal sejarah lembaga pemasyarakatan di Indonesia, semejak zaman penjajahan Belanda hingga sekarang. Dalam aksi berdurasi 35 menit tersebut digambarkan kondisi tahanan yang selalu ditindas oleh sipir penjara. Bahkan, di zaman penjajahan Belanda dan Jepang, tahanan diikutkan dalam kerja paksa yang kejam.

Cerita sedih itulah yang membuat Menteri Patrialis menangis. Menurut dia, masih banyak hal yang harus dibenahi di Lembaga Pemasyarakatan. Mulai dari masih tertindasnya tahanan hingga masih adanya anak yang mendekam di hotel prodeo ini. "Setiap hari libur, saya dan istri menyempatkan datang ke lembaga pemasyarakatan. Saya sedih melihat kondisi tahanan," kata dia sambil berurai air mata.

Setelah sempat berhenti berpidato selama sepuluh detik, dia melanjutkan pidatonya, "Saya ingin mengubah pandangan masyarakat yang menganggap penjara sebagai penjeraan. Penjara itu untuk memanusiakan manusia," kata dia tanpa mau menyeka air mata menggunakan tisu yang diberikan pegawai lapas. "Sebenarnya banyak yang ingin kita lakukan untuk mewujudkan hal itu, tetapi dana kita terbatas."

Rupanya, ditengah para hadirin juga datang beberapa anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat yang mengurusi masalah hukum. Tampaknya, air mata menteri juga untuk para wakil rakyat. "Di sini ada teman-teman saya anggota Dewan. Saya berharap semoga Dewan mau menaikkan anggaran Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia menjadi dua kali lipat," kata Patrialis, yang segera disambut tepuk tangan hadirin.

Air mata menteri telah kering di pipi, matanya membengkak. Lalu, apakah harapan menteri juga bisa membengkakkan anggaran Kementeriannya? Waktu pula yang akan membuktikan...

ANTON WILLIAM

Berita terkait

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

17 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

4 Februari 2024

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.

Baca Selengkapnya

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

5 Desember 2023

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

17 Agustus 2023

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

Selama berada di Mapenaling, Linda Pujiastuti alias Anita Cepu lebih banyak dikuatkan mentalnya dengan pembinaan rohani.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

9 Juni 2023

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

Selain Anita Cepu, lima terpidana yang terlibat kasus sabu Teddy Minahasa Putra telah dieksekusi penahanannya kemarin.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

2 Mei 2023

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

Kemenkumham akan menindak sipir bergaya hidup mewah seperti yang dipamerkan Dhawank Delvi di Lapas Rajabasa Lampung.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membenarkan bahwa Jeera merupakan yayasan yang bekerja sama dengan koperasi di Lapas Cipinang.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

Yasonna Laoly mengatakan pelibatan masyarakat akan berkontribusi dalam meningkatkan social control, social support dan social participation.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan pemidanaan ke depan bukan hanya mampu memberikan penyelesaian secara berkeadilan namun juga memulihkan

Baca Selengkapnya

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

12 Maret 2023

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

Tahun ini, kuota kuliah gratis di politeknik ditetapkan 20 orang. Dosen datang ke penjara.

Baca Selengkapnya