Jawa Timur Musnahkan 7 Kontainer Bahan Pangan Impor

Reporter

Editor

Selasa, 27 April 2010 13:51 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya - Tim Koordinasi Pengendalian dan Pengawasan Makanan dan Minuman Import (TKP2MI) Jawa Timur memusnahkan sebanyak 7 kontainer bahan pangan dan 2 kontainer pakaian bekas impor illegal, di area bekas terminal kargo Bandara Juanda Lama, Selasa (27/4) siang.

Tujuh kontainer bahan pangan yang dimusnahkan terdiri atas 163.590 kilogram bawang merah berasal dari Thailand, 5 kilogram benih tanaman hias asal Taiwan, 5 kilogram benih sayuran asal Taiwan, 40 kilogram benih jagung asal Taiwan, 50 kilogram benih padi hibrida asal China, serta 8 kardus makanan dan obat illegal asal China. Sedangkan 2 kontainer pakaian bekas yang dimusnahkan merupakan pakaian bekas impor asal Malaysia.

Pemusnahan yang dilakukan dengan cara menggilas barang-barang tersebut dengan dua buah buldoser ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan disaksikan beberapa pejabat diantaranya staf menteri pertanian, Panglima Armada TNI Angkatan Laut Kawasan Timur, Perwakilan dari Kejaksaan Tinggi, Kodam V Brawijaya, Kepolisian Daerah Jawa Timur, BPOM, serta Balai Karantina hewan dan makanan.

“Ini harus dimusnahkan, kerugiannya tidak hanya bernilai rupiah tapi bersayap karena kerugian akibat barang illegal ini multi efek, petani, harga jatuh, penyakitnya membahayakan masyarakat, bahkan lebih jauh bisa membuat kerusakan perekonomian,” kata Soekarwo ketika memimpin pemusnahan.

Sebab itu, Soekarwo berharap seluruh komponen mulai dari TKP2MI, Polri, Balai Karantina, BPOM, pihak bandara serta pelabuhan selalu mewaspadai masuknya barang-barang berbahaya illegal dari luar negeri. Apalagi dengan diterapkannya China-Asean Free Trade Agreement (CAFTA), produk impor memang mulai membanjiri baik yang masuk melalui pelabuhan maupun bandara.

“Ini benar-benar kejahatan ekonomi, kita tahu produk bawang merah kita ditolak masuk gudang. Ternyata didalam gudang penuh dengan bawang impor,” ujar Soekarwo.

Padahal, bahan makanan impor ternyata juga mengandung banyak penyakit. Soekarwo mencontohkan bawang merah yang telah menjamur dan bau busuk yang saat ini dimusnahkan.

Kepala Badan Karantina Pertanian Heri Priyono mengakui, sejak diberlakukannya CAFTA produk impor memang terus membanjiri pasaran. Bahkan, produk impor yang datang tidak hanya produk yang tidak diproduksi di dalam negeri melainkan juga produk yang sebenarnya banyak di produksi di dalam negeri.

“Di Tanjung Perak selama akhir 2009 saja terdapat 345 kedatangan produk impor jenis ubi lapis dan bawang-bawangan dengan jumlah 50 juta kilogram, padahal d idalam negeri produk sejenis sangat banyak,” kata Heri.

Sementara itu, selain 7 kontainer bahan pangan dan 2 kontainer pakaian bekas impor illegal, saat ini balai karantina juga telah menyita sebanyak 67 kontainer cengkeh illegal asal Zanzibar Afrika, serta 41 kontainer pakan ternak asal Jerman dan Spanyol.

Untuk cengkeh dan pakan ternak ini, rencananya juga akan segera dilakukan pemusnahan pekan depan. “Kita bertahap, selanjutnya cengkeh dan pakan ternak juga akan kita musnahkan,” kata Heri.

Rohman Taufiq

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

7 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya