Tolak Digusur, Puskib Ancam Kobarkan Tragedi Tanjung Priok di Balikpapan

Reporter

Editor

Kamis, 22 April 2010 11:13 WIB

TEMPO Interaktif, Balikpapan – Pengurus Persatuan Keluarga Puskib Balikpapan, Kalimantan Timur, menolak rencana penggusuran bangunan oleh pemerintah daerah setempat. Mereka menuntut janji pembangunan Islamic Center Balikpapan di kawasan bekas Pusat Kegiatan Islamiyah Balikpapan (Puskib).

“Kami tetap menolak penggusuran Puskib,” tegas Sekretaris Persatuan Keluarga Puskib, Nurdin Ismail saat melakukan dengar pendapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Balikpapan, Kamis (22/4).

Nurdin mengaku berhak untuk melanjutkan pengelolaan Puskib sebagai sentra pengembangan organisasi Islam di Balikpapan. Dia berpegangan pada akta notaris pinjam pakai aset Kalimantan Timur pada Puskib.

Di samping itu, kata Nurdin, ada komitmen janji Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk menyerahkan aset tanah kawasan ini pada pengelolaan pengurus Puskib Balikpapan. Kawasan itu rencananya akan dibangun sebagai Islamic Center pengembangan umat Islam Balikpapan.

“Dahulu sudah akan diberikan namun landasan hukumnya belum ada. Saat ini sudah ada landasan hukumnya tapi malah menggusur Puskib dari rencana pembangunan Islamic Center,” paparnya.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan dengan Dewan Balikpapan, para pengurus Persatuan Keluarga Puskib mengancam akan mengobarkan penolakan penggusuran seperti halnya terjadi di Tanjung Priok, Jakarta.

Sikap penolakan dilakukan bila personel Satuan Polisi Pamong Praja Balikpapan tetap membongkar bangunan Puskib dari pemanfaatan umat Islam.

Nurdin juga mempertanyakan rencana Pemprov Kalimantan Timur yang lebih mementingkan pembangunan Mega Mal dibandingkan pengembangan umat Islam. Dia menduga ada kepentingan pribadi dari oknum pejabat dalam pembangunan Mega Mal di kawasan bekas Puskib.

Ia menyebutkan, kompleks Puskib yang total keseluruhannya mencapai 5 hektare memiliki nilai ekonomis tinggi dengan harga jual Rp 5 juta per meter persegi. Dia memperkirakan sesuai nilai jual obyek pajak (NJOP), kawasan Puskib bisa mencapai harga Rp 250 miliar.

Namun pada perkembangannya, kata Nurdin, luasan aset Provinsi Kalimantan Timur menyusut hingga jadi seluas 3 hektare saja dari semestinya 5 hektare. Sisa luasan aset Puskib, katanya, sudah beralih kepemilikan pribadi masyarakat elite setempat.

“Saya tahu karena ada akta notaris pinjam pakai aset Provinsi Kalimanan Timur dengan Pengurus Puskib. Sebagian aset Puskib sudah berubah jadi rumah rumah milik dokter dan komplek pertokoan setempat,” paparnya.

Nurdin mempertanyakan pengalihan aset daerah pada perseorangan yang dianggapnya patut dipertanyakan. Rencana pembangunan super mal di bekas area Puskib, menurutnya hanya sebagai upaya mengaburkan permasalahan aset lahan seluas 2 hektare yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Sehubungan temuan ini, Nurdin mengaku sudah melaporkan dugaan penyelewengan ini pada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Dia berharap, KPK mampu mengusut tuntas dugaan penyelewengan aset milik daerah senilai Rp 100 miliar.

Pemerintah Provinsi Kalimantan TImur memberikan batas waktu hingga akhir Mei untuk mengosongkan kawasan Puskib Balikpapan dari seluruh aktifitas masyarakat. Provinsi Kalimantan Timur berencana membangun proyek Mega Mal di bekas area Puskib Balikpapan.

Puskib dahulunya bekas Rumah Sakit Umum yang dipindahkan ke kawasan ring road Balikpapan. Sejak ditinggalkan, Puskib dimanfaatkan 28 organisasi masyarakat terdiri elemen mahasiswa, pondok pesantren hingga panti asuhan. Ada keinginan agar kawasan ini nantinya dijadikan Islamic Center Balikpapan.

SG WIBISONO

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

21 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

23 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

30 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

32 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

41 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

43 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

45 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

45 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

45 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

45 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya