Ubi Beracun Tumpuan Terakhir Warga Sumba Timur

Reporter

Editor

Minggu, 11 April 2010 20:08 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang - Ubi hutan atau yang lebih dikenal dengan ubi iwi yang beracun menjadi tumpuan terakhir warga Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bila bantuan tak juga sampai. Mereka yang sedang dicengkeram kekeringan sehingga kekeringan dan krisis pangan itu sudah berancang-ancang masuk ke hutan untuk mencari ubi tersebut.


Saat ini, hewan ternak dan lontar yang laku Rp 3000/batang daun sudah tidak ada yang bisa dijual lagi oleh warga setempat. Sedang desa belum juga menerima bantuan beras atau apapun. Untuk membeli beras miskin seharga Rp 1600/kg pun Desa Palakahembi tergolong tidak mampu--bersama 13 desa lainnya di Sumba Timur.

"Ubi iwi akan menjadi makanan alternatif terakhir bagi warga jika bencana kelaparan ini berkepanjangan," kata Kepala Desa Palakahembi, Mata Yiwa, 46, ketika ditemui di kediamannya, Sabtu (10/4).

Mata mengatakan, tidak gampang mengolah ubi iwi hingga siap dikonsumsi. Jika tidak teliti maka nyawa akan melayang karena keracunan ubi tersebut.

Untuk mendapatkannya diperlukan setengah hari perjalanan ke dalam hutan. Menggalinya juga harus hati-hati karena ubi tersebut berduri dan bernanah yang bisa melukai tangan.

Ubi iwi yang telah dikupas di iris hingga kecil-kecil dan direndam di aliran sungai yang deras selama dua sampai tiga hari, sehingga racun yang terkandung dalam ubi tersebut terbawa oleh arus. Ubi yang telah direndam kemudian dijemur lagi dibawah sinar matahari selama satu hari, baru setelahnya bisa ditumbuk hingga hancur untuk dibuat bubur.

Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora mengatakan kalau ubi iwi sudah biasa dijadikan makanan cadangan warga Sumba Timu. Hampir setiap rumah tangga, menurut dia, pasti menyimpan ubi iwi. "Biar disimpan bertahun-tahun ubi iwi tersebut tidak akan rusak. Walaupun masih diolah secara tradisional," kata dia.

YOHANES SEO

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

34 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

39 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

44 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

45 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

56 hari lalu

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

58 hari lalu

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya