Petani Perangi Penggerek Batang

Reporter

Editor

Minggu, 28 Maret 2010 19:15 WIB

TEMPO Interaktif, Pinrang - Serangan hama penggerek batang pada tanaman padi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan semakin luas. Kini hama penggerek batang sudah merusak sekitar 1.128 hektare tanaman padi petani, terparah di Kecamatan Suppa.

Untuk mengatasinya, petani beramai-ramai menyemprotkan insektisida. Hasil pengamatan Dinas Pertanian Pinrang, titik terparah berada di Kelurahan Tallumpanuae dan Kelurahan Watangsuppa, Kecamatan Suppa.

Sebagian besar sawah di dua kelurahan sudah terserang hama penggerek batang. Sehingga Dinas bersama petani turun langsung memberangusnya. Sekitar 25 petani di Kelurahan Tallumpanuae melakukan penyemprotan insektisida secara massal.

Penyemprotan sudah dua hari dilakukan, Sabtu dan Ahad ini. Penyemprotan akan berlanjut besok di titik yang berbeda. Petani menggunakan insektisida bantuan Dinas. "Kalau terus dibiarkan, kami pasti akan gagal panen karena padi tidak akan tumbuh," kata Umar, seorang petani warga Lappa-lappae.

Petani lainnya, Idris, mengatakan serangan hama penggerek batang pada tanaman padi di Kelurahan Tallumpanuae sudah sepekan lebih menyerang. Dampaknya, banyak tanaman padi petani yang baru berumur sebulan, layu dan mati.

Pada umumnya petani mengaku sudah berusaha menyemprot pestisida, tetapi tidak mampu memberangus serangan hama penggerek batang. Sebagian petani terpaksa menanam ulang.

Pengamat hama Unit Pertanian Kecamatan Suppa, Basri membenarkan serangan hama penggerek batang sudah cukup parah. Serangan hama itu sudah diprediksi sejak awal karena sesuai pengalaman petani, serangan hama penggerek batang biasanya terjadi pada Februari.

Tetapi serangan hama penggerek batang cukup parah karena petani terlambat turun sawah.
"Ini terjadi karena faktor cuaca, karena sawah di sini merupakan sawah tadah hujan," katanya.

RUSMAN PARAQBUEQ

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

3 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

6 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

10 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

13 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

15 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

15 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

26 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

38 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

40 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya