Terkait Jabatan Politik, AD/ART Nahdlatul Ulama Direvisi  

Reporter

Editor

Selasa, 23 Maret 2010 19:46 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan pembukaan Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama (NU) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/3). TEMPO/Zulkarnain

TEMPO Interaktif, Makassar - Tim perumus Muktamar Nahdlatul Ulama ke-32 di Makassar melakukan revisi terhadap beberapa pasal dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama. Pasal-pasal yang direvisi, antara lain, yang terkait dengan hubungan antara Nahdlatul Ulama dengan partai politik. Sebab, banyak tokoh organisasi itu yang terjun dalam kegiatan politik.

“Revisi dilakukan terkait dengan posisi NU dalam jabatan politik, “ kata Taufiq R Abdullah, Sekretaris Panitia Pusat Muktamar NU ke-32, seusai pembukaan Muktamar NU di Celebes Convention Center (CCC) Makassar, Selasa (23/3).

Menurut Taufiq, dalam AD/ART lama mengatur rangkap jabatan antara NU dengan jabatan politik, juga antara NU dengan struktur organisasi bawah dan atas NU. Sementara itu, AD/ART sekarang ada penambahan aturan yang sebenarnya sudah ada dalam aturan organisasi. “Sekarang status aturan itu dinaikkan menjadi aturan Anggaran Rumah Tangga, “ ujar dia.

Aturan yang dimaksud, menurut Taufiq, adalah larangan jabatan antara jabatan pengurus harian NU dengan jabatan politik. Jabatan politik versi organisasi ini adalah presiden, wakil presiden, gubernur, wakil gubernur, menteri, dan anggota legislatif.

“NU tidak boleh melarang orang untuk berpolitik, “ kata dia. Sebab,Taufiq menambahkan, hal itu merupakan hak sebagai manusia dan hak sebagai warga Negara Indonesia. Yang boleh adalah mengaturnya," kata Taufiq.

Bila revisi AD/ART itu nantinya disetujui, maka seseorang yang menjabat pengurus harian NU, tidak boleh merangkap dalam jabatan-jabatan politik. ”Rumusan perubahan ini akan dibawa ke dalam pembahasan komisi dan pleno muktamar, “ kata Taufiq.

Advertising
Advertising

ABDUL AZIS

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

5 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

5 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

5 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

15 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

21 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

24 hari lalu

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

24 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?

Baca Selengkapnya

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

40 hari lalu

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

42 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

50 hari lalu

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.

Baca Selengkapnya