TEMPO Interaktif, Jakarta:Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reformasi untuk wilayah Jawa Timur dideklarasikan di Gedung Go Skate, di Jl. Embong Malang, Surabaya, Sabtu (2/2) siang. Acara ini dihadiri oleh dai sejuta umat KH Zainudin MZ dan sekitar 2.500 massa yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Diantaranya dari Pasuruan, Probolinggo, Ngawi, Lamongan dan Malang. “Semua perwakilan dari 38 daerah di Jawa Timur hadir,” kata salah seorang deklarator PPP Reformasi Jatim, Fathurrahim. Mantan Wakil Ketua DPW PPP Jawa Timur ini mengaku acara ini sempat mendapat ancaman dari PPP Hamzah Haz. “Rabu kemarin utusan DPW PPP datang ke saya meminta agar deklarasi ini tidak dilanjutkan,” papar Fathurrahim. Akibat ancaman tersebut, deklarasi PPP Reformasi dijaga ketat oleh empat peleton pasukan keamanan dari Polwiltabes Surabaya, Polresta Surabaya Selatan dan Polsek Sawahan. Dengan persenjataan lengkap berupa senapan, gas air mata dan pentungan aparat keamanaan, berjaga di dalam maupun di luar gedung. Selain itu, penjagaan ketat juga dilakukan oleh perguruan An Nur Solatul Hidayah. “PPP Reformasi ini partai baru. Sudah didaftarkan ke Departemen Kehakiman. Jadi bukan partai yang ilegal dan bukan partai tandingan PPP,” ujar Fathurrahim. Fathurahim yakin PPP Reformasi akan mendapatkan simpati dan dukungan dari massa pemilih di Jawa Timur pada Pemilu 2004. “Suara PPP di Jawa Timur hanya lima persen, target PPP Reformasi 10 persen dari jumlah pemilih di Jawa Timur,” katanya. Dia mengklaim, bahwa sejumlah aktivis partai lain telah banyak yang bergabung dengan PPP Reformasi. Misalnya dari Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Golkar dan PDIP serta beberapa partai lainnya. Bahkan, dia menyatakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Lamongan, Mulyono AR telah bergabung dengan PPP Reformasi. (Adi Mawardi-Tempo News Room)