Antisipasi Teroris, Polisi Kota Batu Periksa Tamu Hotel

Reporter

Editor

Jumat, 19 Maret 2010 15:16 WIB

TEMPO Interaktif, BATU - Aparat Kepolisian Resor Kota Batu memperketat pengamanan wilayahnya dengan memeriksa tamu hotel dan obyek wisata. Ini dilakukan untuk mencegah masuknya teroris menjelang kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Batu dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia. "Sudah ada fakta teroris pernah tinggal di Kota Batu," kata Kapolres Batu Ajun Komisaris Besar Polisi Tejo Wijanarko, Jumat (19/3).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan berkunjung ke Batu akhir Maret ini untuk membuka Kongres Nasional Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Pemeriksaan dilakukan terhadap orang dan barang yang mencurigakan. Namun, pemeriksaan tetap dilakukan dengan cara santun sehingga tidak mengganggu kenyamanan tamu hotel dan para pengunjung obyek wisata. "Pengunjung yang tidak memiliki niat jahat tak perlu takut. Ini demi keamanan dan kenyamanan bersama," ujar Tejo.

Selain memeriksa tamu hotel dan pengunjung obyek wisata, polisi juga melakukan razia di jalan raya. Razia dilakukan sebanyak tiga kali dalam sehari dengan jam dan lokasi yang berbeda. Tujuannya adalah mempersempit ruang gerak para teroris yang berniat masuk Kota Batu.

Tejo berharap masyarakat Kota Batu mendukung upaya kepolisian dengan mengontrol keamanan di wilayah masing-masing. Dia juga meminta kegiatan , ronda malam tetap dilakukan dan meminta tamu yang datang satu kali 24 jam untuk lapor ke Ketua RT. BIBIN BINTARIADI.

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya