Polisi dan Tentara Jawa Barat Gelar Latihan Gabungan Anti-Teror  

Reporter

Editor

Jumat, 19 Maret 2010 09:48 WIB

Latihan penanggulangan teroris. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO Interaktif, Bandung - Komando Daerah Militer III Siliwangi dan Kepolisian Daerah Jawa Barat akan menggelar latihan bersama penanggulangan aksi teror di SICC-Sentul, Kabupaten Bogor, Sabtu (20/3) besok. Latihan diikuti 1.500 personil tentara dan polisi dari berbagai unsur mulai pukul 10.00 sampai 12.00 WIB. Kegiatan bersama itu secara resmi dibuka oleh Kepala Polda Jawa Barat dan Panglima Kodam III Siliwangi di Lapangan Gasibu, Bandung, Jum'at (19/3) ini.

Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Timur Pradopo mengatakan, latihan bersama tersebut merupakan salah satu program Polri dan TNI. Latihan diadakan untuk pembinaan dan peningkatan kemampuan penanggulangan aksi teror, termasuk daya tangkal dan kecepatan bertindak. Selain itu, juga untuk koordinasi dan kerjasama.

"Terorisme itu musuh bersama, kita harus rapatkan barisan,"kata Timur, seusai upacara pembukaan. Menurut dia, latihan antiteror adalah wujud keseriusan aparat untuk melindungi masyarakat dari ancaman dan aksi teror. "Untuk meyakinkan masyarakat bahwa kita ada di barisan depan memerangi terorisme," kata Timur.

Ia menolak bila latihan gabungan tersebut diadakan berkaitan dengan rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, Juni nanti. "Pengamanan harus selalu siap kapanpun, termasuk untuk pengamanan para tamu negara. Bukan cuma kedatangan Bapak Obama, tapi juga tamu-tamu negara lainnya," kata Timur.

Sementara itu, Panglima Kodam III Siliwangi Mayor Jenderal Pramono Edhi Wibowo menyatakan bahwa polisilah yang berada di barisan depan dalam tugas penanggulangan aksi teror. Namun, tentara harus selalu siaga membantu bila diminta.

Dalam latihan gabungan besok, ia menambahkan, Siliwangi mengerahkan sekitar 200 personel. "Tapi bila terjadi terjadi aksi teror, bantuan personel yang di BKO (Bawah Komando Operasi) kan tentu bisa lebih dari 200 orang," kata Pramono.

Latihan gabungan terpadu penanggulangan teror Kujang-Lodaya 2010 Di SICC-Sentul Kab Bogor besok akan melibatkan Peserta 1.500 personil. Polisi mengerahkan 200 anggota Brigade Mobil, 50 anggota Detaemen Khusus Antiteror 88, serta 300 anggota Kepolisian Wilayah dan Resor Bogor. Adapun Kodam Siliwangi, antara lain, mengerahkan 50 orang anggota satuan operasi, 210 anggota Yonif 300 Rider Kodam III Siliwangi, 60 anggota intel, serta 50 anggota Yon Zipur.

ERIK P. HARDI

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya