Banjir Rendam Puluhan Rumah di Bojonegoro  

Reporter

Editor

Jumat, 19 Maret 2010 09:47 WIB

Sungai Bengawan Solo meluap di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Januari 2008. TEMPO/Rohman Taufiq

TEMPO Interaktif, Bojonegoro - Sekitar 80 rumah di Kabupaten Bojonegoro terendam banjir akibat meluapnya Bengawan Solo, Jumat (19/3) pagi. Pemerintah Bojonegoro meminta masyarakat mewaspadai kemungkinan naiknya air jika daerah hulu hujan deras.

Ketinggian air Bengawan Solo pada Jumat pukul 06.00 WIB di papan duga Karangnongko, Kecamatan Ngraho, di titik 27.00 phielscall dan cenderung turun. Sebaliknya ketinggian air di papan duga Taman Bengawan Solo, Kota Bojonegoro, pada jam yang sama berada di kisaran 14.49 phielscall (siaga dua—14.00 phielschaal) atau naik sekitar 12 sentimeter.

Di Bojonegoro Kota, banjir menyasar ke beberapa perkampungan, terutama yang berlokasi di bantaran Bengawan Solo, seperti Ledok Kulon, Ledok Wetan, Jetak, Banjarejo. Tercatat sekitar 45 rumah terendam air dengan ketinggian antara 20 hingga 40 sentimeter. Sebagian besar banjir terjadi di rumah yang berlokasi di dalam tanggul Bengawan Solo.

Banjir juga merendam sejumlah rumah di Kecamatan Dander, Kalitidu, Trucuk dan sebagian di Purwosari. Di Desa Ngulanan dan Jarakan, Kecamatan Dander, air sudah menggenangi jalan desa tinggi sekitar 40 sentimeter.

Para murid Sekolah Dasar Negeri Ngulanan dan Jarakan masih bisa melaksanakan proses belajar, meski terlebih dahulu mencopot sepatu agar tidak basah. “Anak-anak masih bisa sekolah,” tegas Muani, salah seorang wali murid yang anaknya belajar di Sekolah Dasar Ngulanan.

Advertising
Advertising

Hujan yang turun pada Kamis malam di Kota Cepu dan sekitarnya kemungkinan akan meningkatkan ketinggian air. Begitu juga air dari anak Bengawan Solo yang berada di selatan dan sebagian utara Kota Bojonegoro. Sedangkan pada Jumat pagi, Kota Bojonegoro terang benderang, meski pada malam hari diguyur hujan ringan.

Pemerintah Bojonegoro, telah menyiapkan lokasi penampungan di Gedung Serba Guna di Jalan KH Mas Mansyur. Sedangkan Kecamatan Trucuk juga telah menyiapkan lokasi penampungan bagi korban banjir, jika airnya terus meningkat.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jonny Nur Haryanto, mengatakan dengan posisi siaga dua banjir, maka ketinggian air bisa saja terus naik. Tetapi, dengan catatan kawasan hulu Bengawan Solo, terjadi hutan, terutama di Madiun, Ngawi, Solo, dan Sragen.

Jika daerah itu serentak terjadi hujan, maka air akan bertemu di daerah Dungus, Ngawi. “Maka, kita minta masyarakat waspada,” tegasnya pada Tempo, Jumat, pagi.

Untuk antisipasi, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah perahu karet, obat-obatan berikut logistik. Hingga kini bantuan telah disiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

SUJATMIKO

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

4 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

6 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

7 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya