Madiun Banjir, Bojonegoro Siaga Satu  

Reporter

Editor

Kamis, 18 Maret 2010 09:40 WIB

Banjir di Kediri. ANTARA

TEMPO Interaktif, Bojonegoro - Bojonegoro menetapkan siaga satu banjir Bengawan Solo, yang ketinggian airnya naik drastis pada Rabu (17/3) hingga Kamis (18/3) dini hari, menyusul banjir di sejumlah tempat di Madiun dan Ngawi akibat hujan di daerah itu.

Banjir di kawasan Madiun dan Ngawi membuat masyarakat Bojonegoro harus was-was, sebab Sungai Madiun yang mengalir di dua kabupaten itu, airnya juga mengalir ke Bengawan Solo -- pertemuan di Kali Dungus -- Ngawi.

Pemerintah Bojonegoro telah menetapkan status siaga banjir ke sejumlah kantor kecamatan dan desa/kelurahan yang berlokasi di pinggir Bengawan Solo.

Posisi ketinggian air Bengawan Solo di dua titik, di Karang Nongkong, Ngraho, pada pukul 06.00, yaitu 28.50, dan di papan duga di utara Pasar Besar, Kota Bojonegoro, 13.27 (siaga satu di 13.00).

Jarak antara Karang Nongko dengan Kota Bojonegoro sekitar 45 kilometer atau perjalanan air di Bengawan Solo ditempuh sekitar 12 jam. Pada Kamis malam, air diperkirakan mulai menggenangi rumah penduduk, terutama yang berlokasi di bantaran sungai.

Advertising
Advertising

Sejumlah warga Kota Bojonegoro, seperti di Ledok Kulon, Ledok Wetan, terutama rumah yang berada di dalam tanggul, juga mulai waspada. Mereka telah mengemas barang-barang, terutama barang elektronika, jika air meningkat. “Sudah biasa dengan banjir tahunan,” tegas Dibyo, warga Ledok Kulon, Kamis pagi.

Sementara di sebelah selatan Kota Bojonegoro juga terlihat mulai hujan, di antaranya di beberapa kecamatan, seperti Dander, Sekar, Bubulan dan sekitarnya. Kawasan selatan selama ini menjadi daerah ancaman banjir kedua setelah bantaran Bengawan Solo. Banjir biasanya menyasar dari sekitar 23 anak sungai yang bermuara di Bengawan Solo.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro kini telah melakukan koordinasi menghadapi banjir, di antaranya menyiapkan logistik, dapur umum, tim kesehatan, lokasi penampungan hingga kantong plastik berisi pasir.

Menurut juru bicara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Jonny Nur Haryanto, sudah ada persiapan untuk antisipasi banjir akibat meluapnya Kali Madiun. Kewaspadaan banjir akan meningkat jika terjadi hujan dari sejumlah kabupaten, seperti Karanganyar, Solo, Sragen dan sekitarnya. “Itu belum termasuk dari anak Sungai Bengawan Solo,” tegasnya.

Data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah, ketinggian air di Bengawan Solo kali ini cukup mengkhawatirkan. Posisi air di sungai masih bertambah akibat kiriman air dari Madiun dan Ngawi.

Dalam dua bulan terakhir, justru banjir datang dari anak sungai di sebelah selatan Kota Bojonegoro. Tercatat ada delapan kali banjir.

SUJATMIKO

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

3 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

4 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

5 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya