Kepolisian Malang Gelar Operasi Antisipasi Teroris

Reporter

Editor

Rabu, 17 Maret 2010 12:23 WIB

TEMPO Interaktif, Malang - Aparat Kepolisian Resort (Polres) Malang, Jawa Timur, menggelar Operasi Cipta Kondisi untuk memantapkan kondisi keamanan di wilayah itu. Operasi ini menyasar kelompok teroris dan tindak kejahatan lain yang akan memasuki wilayah Malang.

Operasi digelar dengan memeriksa semua kendaraan angkutan barang dan kendaraan penumpang umum. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap kendaraan pribadi yang dianggap mencurigakan. "Semua kendaraan diperiksa dengan ketat. Utamanya untuk menyasar kelompok teroris," kata Kepala Patroli Polres Malang Iptu Untung BR saat menggelar operasi di Pertigaan Karanglo, Malang, Rabu (17/3).

Menurut Iptu Untung, Operasi Cipta Kondisi dimulai awal Maret dan akan berakhir akhir Maret. Operasi melibatkan sebanyak 20 personil dari Satuan Serse, Lantas, Intelkam, dan Narkoba. Daerah sasaran operasi selalu berpindah-pindah dan diutamakan daerah pintu masuk Malang.

Hingga separo massa operasi, kata Untung, polisi belum menemukan kelompok teroris atau tindak kejahatan pidana lain. Yang ditemukan hanya pelanggaran lalu lintas, antara lain, tidak adanya perlengkapan kendaraan. Meski belum menemukan target operasi, polisi akan terus waspada.

Iptu Untung menegaskan, Malang sebagai kota pendatang sangat terbuka dipakai sebagai tempat persembunyian kelompok teroris atau tempat sasaran pelaku kejahatan lain. Untung mencotohkan, pada 2005, Kota Batu dipakai sebagai tempat persembunyian tokoh teroris, Dr Azahari.

BIBIN BINTARIADI

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya