TEMPO Interaktif, Madiun - Akibat guyuran hujan deras semalam, sedikitnya tiga kecamatan di Kota dan Kabupaten Madiun terendam banjir dari luapan air sungai. Hingga Rabu siang (17/3) air masih belum surut.
Tiga kecamatan yang dilanda banjir itu adalah Kecamatan Kartoharjo di Kota Madiun serta Kecamatan Wungu dan Kecamatan Madiun yang masuk wilayah Kabupaten Madiun.
Akibat banjir, ratusan rumah dan puluhan hektare sawah terendam. Bahkan di beberapa lokasi, ketinggian air mencapai 1 meter.
Suyanto, warga Kelurahan Mojorayung, Kecamatan Kartoharjo, mengatakan air mulai naik sejak pagi. Banjir itu diduga berasal dari luapan anak Sungai Piring yang tak bisa menampung air hujan yang terus mengguyur Madiun selama semalam.
"Banjir ini luapan dari Sungai Piring. Daerah sini memang langganan banjir," katanya, Rabu (17/3). Warga sempat panik karena air naik dengan cepat dan arusnya cukup deras.
Hingga kini tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Untuk menghindari banjir susulan, sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. “Waduh mas kalau airnya segini, mau nggak mau harus mengungsi,” ujar Warsini, warga Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Madiun, Agus Budi Wahyono, mengatakan pihaknya sudah mengerahkan berbagai peralatan untuk menanggulangi dampak banjir.
"Tim SAR bersama tim Tagana dan aparat TNI-Polri sudah terjun ke lokasi yang parah," ungkapnya. Petugas menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
"Jika diperlukan, kami akan mendirikan dapur umum," tambah Agus. Tahun ini Badan Kesatuan Bangsa Kabupaten Madiun menyediakan dana Rp 1 miliar untuk penanganan bencana.
ISHOMUDDIN
Berita terkait
Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
57 menit lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
4 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
5 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
5 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam
6 hari lalu
Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu
6 hari lalu
BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret
7 hari lalu
DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut
7 hari lalu
Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat
8 hari lalu
Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
8 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca Selengkapnya