Polisi Perketat Penjagaan Bandara Hang Nadim Batam

Reporter

Editor

Senin, 15 Maret 2010 14:52 WIB

TEMPO Interaktif, Batam - Kepala Polisi Daerah Kepulauan Riau, Brigadir Jenderal Polisi, Puji Hartanto, menyatakan pihaknya menerjunkan tim dari Densus 88 Antiteror, Brigade Mobil, dan Samapta ke Bandar Udara Hang Nadim, Batam. Kebijakan itu diambil untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya teroris ke daerah itu.

"Semua bandara siap mengantisipasi," kata Puji saat dihubungi Tempo, Senin ( 15/3). Ia menambahkan, antisipasi serupa tidak hanya di bandara, tapi juga di pelabuhan-pelabuhan rakyat, dari dan menuju Batam. "Antisipasi kita lakukan mengingat ada beberapa teroris yang menjadi incaran polisi," katanya.

Saat ini, tersangka teroris yang tengah dikejar polisi, antara lain, Pandu alias Abu Usman, Abu Rimba alias Munir alias Abu Uteun, Usman alias Gito, Abu Yusuf alias Mustaqim, Ubaid alias Adi alias Jaktor, Ziad alias Deni alias Suranto alias Toriq, dan Tono alias Rahmad alias Bayu Sewo.

Untuk membantu identifikasi, polisi menempel gambar para teroris dan minta kepada masyarakat Kepulauan Riau agar melaporkan kepada polisi bila melihat wajah sesuai gambar yang ditempel itu. Bahkan, warga tak perlu segan melapor dan menghubungi polisi di nomor 08121298686, 0811216777, dan 08116809090 Densus 88 Anti Teror Kepri."

RUMBADI DALLE

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya