Keterangan Saksi Balibo Five Meragukan

Reporter

Editor

Senin, 20 Oktober 2003 14:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Keterangan para saksi kasus Balibo five dianggap saling bertentangan dan meragukan oleh Letjen. (Purn.) Yunus Yosfiah. Mereka sulit dipercaya. Apakah benar mereka saksi mata? tanya Yosfiah dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (22/2).

Para saksi yang keterangannya dianggap Yosfiah meragukan adalah Olandiono Gutterest, Terrano, C1 dan L1. Yunus mengatakan, perbedaan-perbedaan kesaksian tersebut misalnya mengenai aspek waktu, lokasi, dan jumlah wartawan yang menjadi korban pada suatu lokasi. Dari aspek waktu, kata dia, perbedaan keterangan yang ditemukan adalah soal waktu dibunuhnya kelima wartawan, yaitu pukul 5, 8, dan 9 pagi. Sementara dari aspek lokasi, ada perbedaan lokasi rumah tempat wartawan tersebut dibunuh.

Kemudian, jelas Yosfiah, dari segi jumlah, salah satu keterangan menyebutkan kelima wartawan dibunuh di sebuah rumah. Sementara keterangan lain menyebutkan tiga wartawan dibunuh di rumah lain dan satu wartawan dibunuh di jalanan. Ini ada cerita yang berbeda, kata mantan Menteri Penerangan ini.

Hasil penyelidikan tentang kasus ini, jelas Yosfiah, sebetulnya sudah dianggap selesai pada Agustus 1996. Hal itu, kata dia, sesuai dengan Sherman Report, yaitu chief of national authority Australia. Yunus juga mengatakan bahwa laporan pertama Sherman report menyatakan kelima wartawan itu dianggap tertembak dalam pertempuran. Sementara, laporan kedua Sherman menyebutkan, keterangan dari saksi mata (close eyes witness) tidak jauh berbeda dengan laporan pertama. Sherman berkesimpulan tidak ada dukungan data-data. Saya tertawa mendengarkan kesaksian-kesaksian (yang kini muncul) itu, kata Yunus.

Sementara itu, Abillio Jose Asorio Soares mengatakan, munculnya kasus tersebut karena keadaan Indonesia sedang kacau. Dia mencontohkan perkara jajak pendapat di Timor Timur yang mencuat justru saat Indonesia mengalami konflik politik dan ekonomi. Kita menghadapi tekanan dunia internasional dan saya siap memberi kesaksian kepada siapa pun dan di mana pun, tegas dia. (Hilmansyah)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

3 menit lalu

Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

23 menit lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

32 menit lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

33 menit lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

37 menit lalu

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

Selain Christian Bautista, Westlife akan membawa pertunjukan konsep baru ke dalam konser mereka di Candi Prambanan pada 7 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

37 menit lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

5 Tips Atasi Mata Panda

47 menit lalu

5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

47 menit lalu

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

Persebaya Surabaya berhasil menutup perjalanan di Liga 1 2023-2024 dengan kemenangan atas Persik Kediri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

49 menit lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

56 menit lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya