Warga Jawa Barat Diiingatkan Waspadai Teroris  

Reporter

Editor

Selasa, 9 Maret 2010 20:12 WIB

Spanduk himbauan untuk waspada terhadap teroris di Tanggerang. TEMPO/ Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Bandung - Kepala Polisi Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Timur Pradopo mengingatkan warga di wilayahnya untuk mewaspadai teroris. “Yang namanya penangkalan harus dilaksanakan bersama-sama,” katanya di Bandung, Selasa (9/3).

Dia meminta warga untuk segera melaporkan pada aparat pemerintah, polisi, atau TNI jika mendapati hal yang mencurigakan. “Kami lebih pada mencegah dan menangkan, itu yang ktia lakukan,” kata Timur.

Menurutnya, Jawa Barat dicurigai masih menjadi basis teroris mengingat luasnya wilayah. ”Kemungkinan bisa saja, tapi kita sekali lagi lebih pada langkah-langkah penangkalan dan pencegahan,” katanya.

Panglima Kodam III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, terus mengikuti perkembangan penangkapan pelaku teroris yang dilakukan polisi. ”Selanjutnya kita kembangkan supaya mereka-mereka yang diduga terlibat tidak berkembang di daerah Jawa Barat dan Banten,” katanya.

Pramono mengatakan, aksi teroris bisa terjadi di mana saja. Dia meminta warga Jawa Barat bersama-sama aparat keamanan mewaspadainya. ”Bukan hanya polisi dan militer, tapi masyarakat juga harus khawatir kalau itu berkembang,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya