PTPN XI sebenarnya akan mendatangkan 103 ribu ton. Namun, dari jumlah tersebut hanya 41.500 ton yang dirutunkan di Jawa Timur, sedangkan sisanya untuk beberapa daerah, seperti Medan 6.000 ton, Semarang 11.000 ton, serta sejumlah daerah lainnya.
Adapun PTPN X telah mendatangkan 10 ribu ton dan kini disimpan di pergudangan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. “Ini sesuai dengan perintah Menteri Perdagangan,” kata Direktur Pengembangan dan Perencanaan PTPN X Suyitno, ketika hearing dengan Komisi Perekonomian DPRD Jawa Timur, Rabu (24/2).
Komisi Perekonomian DPRD Jawa Timur menyayangkan impor gula tersebut. Apalagi Jawa Timur dikenal sebagai lumbung gula. Stok gula di Jawa Timur saat ini juga masih mencukupi untuk kebutuhan hingga 1,5 bulan mendatang. “Stok yang ada cukup sampai bulan April, dan bulan April juga sudah mulai musim giling sehingga impor tidak ada gunanya,” kata Wakil Ketua Komisi Perekonomian Ana Lutfi.
Pihak PTPN maupun PT RNI juga membenarkan bahwa stok gula saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga April. Stok di PTPN X sesuai data tanggal 22 februari 56.755 ton, PTPN XI 13.497 ton, dan PT RMI 4.400 ton.
Karena stok masih mencukupi kebutuhan, anggota Komisi Perekonomian Ahmad Nawardi meminta gula impor tidak diedarkan di Jawa Timur. “Silahkan didistribusikan di luar Jawa Timur,” ujarnya.
Sebelumnya, dengan alasan yang sama Gubernur Jawa Timur Soekarwo menolak masuknya gula impor. Selain stoknya mencukupi, gula impor akan mengganggu harga gula lokal yang bisa merugikan petani tebu. ROHMAN TAUFIQ.