Para guru tersebut memulangkan siswanya pada jam 08.00 pagi. Selanjutnya mereka berkumpul di lapangan kecamatan setempat. Mereka menggelar olah raga bersama seperti sepak bola dan bola voli.
Usai olah raga mereka menggelar orasi dan meneriakkan yel-yel. "Hidup PGRI, Hidup Solidaritas, Mogok terus,” teriak mereka.
Abdul Majid, guru SD Taman Suruh IV mengatakan, sehari sebelumnya pihak sekolah sudah mengumpulkan komite sekolah untuk diberi penjelasan mengenai aksi mogok guru. "Biar Komite saja yang ngajar siswa," katanya saat ditemui Tempo di lapangan Kecamatan Glagah.
Ketua Bidang Organisasi PGRI Kecamatan Glagah Mahmud Ali mengatakan, aksi ini akan mereka langsungkan hingga esok hari sampai Pemerintah Banyuwangi mengabulkan tuntutan PGRI, seperti mengangkat tenaga honorer dan guru bantu serta meminta uang makan.
Aksi mogok guru ini dimulai sejak Senin kemarin (23/2). Dari 24 kecamatan, aksi mogok kemarin baru dilaksanakan oleh guru di 20 kecamatan. IKA NINGTYAS.