Penyerapan tenaga kerja ini sangat tidak seimbang dengan jumlah lulusan yang ada yang jumlahnya mencapai ribuah orang.
Data di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyebut, hingga akhir tahun 2009 jumlah pengangguran mencapai 57.899 orang. Padahal, tahun 2008 lalu jumlahnya hanya 48.325 Jiwa. Artinya, jumlah pengangguran mengalami peningkatan sekitar 9.574 orang.
Roahmad Abidin, anggota Komisi Kesejahteraan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, menuturkan, selain sempitnya lapangan kerja, faktor minimnya anggaran juga menjadi sebab tingginya pengangguran. Pemkab, hanya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 137 juta untuk pengentasan.
Dana itu diantaranya untuk melakukan pelatihan, dan bimbingan ketenaga kerjaan. Anggaran itu tidak lebih besar dari anggaran Paskibraka yang mencapai Rp 177 juta. "Padahal pelatihan itu perlu agar tenaga kerja asal Jombang bisa bersaing dengan daerah lain," kata dia.
M. TAUFIK