Angkatan Laut Akan Gelar Latihan Gabungan Dengan Malaysia

Reporter

Editor

Jumat, 19 Februari 2010 18:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut akan menggelar latihan gabungan dengan tentara Malaysia pada April nanti.

Menurut Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Agus Suhartono, latihan gabungan ini akan difokuskan pada pasukan khusus. “Jadi tidak seperti latihan pada umumnya. Tetapi fokus pada pasukan khusus untuk menindak terorisme baik di darat maupun di laut,” kata Agus di Markas Polisi Militer Angkatan Laut, Jumat (19/2).

Latihan rutin gabungan ini, kata Laksamana, dikhususkan untuk tentara Malaysia-Indonesia sesuai dengan program latihan <I>general border committee</I>. Namun Laksamana Agus belum dapat memastikan lokasi latihan khusus tersebut. “Belum diputuskan tempat latihannya. Selat Malaka salah satu alternatif tapi lokasi masih dirapatkan dengan Menteri Pertahanan (Purnomo Yusgiantoro).”

Untuk pasukan yang akan diturunkan dalam latihan gabungan khusus, rencananya TNI Angkatan Laut akan menurunkan Detasemen Jala Mangkara dan Katak Kopassus. Namun penentuan penurunan pasukan itu akan dikoordinasikan Markas Besar TNI. “GBC (<I>general border committee</I>) baru dilaksanakan sekarang, jadi saya belum tahu (pasukan yang turun),” ujarnya.

CORNILA DESYANA

Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya