Buruh Tolak Perdagangan Bebas

Reporter

Editor

Rabu, 17 Februari 2010 12:20 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung -Ribuan buruh tekstil di Kabupaten Bandung berunjuk rasa menolak penerapan perdagangan bebas Cina-Asean. Mereka takut kebijakan ini bakal berdampak pada pemutusan hubungan kerja. "Kami takut di PHK, saat ini manajemen sudah mengurangi jam lembur," kata Dede Sukiwang, salah seorang buruh PT Sipatex Bandung, Jawa Barat.

Sejak awal Januari lalu perusahaan sudah mengurangi jumlah produksi dan mengurangi jam lembur karyawan. "Biasanya saya dapat jatah lembur 2 sampai 8 jam seminggu sekarang tidak," katanya.

Akibatnya, penghasilan setiap bulan turun drastis menjadi Rp 1.060.500. Padahal biasanya ditambah lembur, uang yang dikantungi berkisar Rp 1,2-1,5 juta. "Manajemen sudah menawarkan perubahan status menjadi kontrak," katanya.

Ketua Serikat Pekerja Nasional Kabupaten Bandung Ristadi menyatakan, pemerintah harus segera melakukan negosiasi ulang perjanjian kerjama perdagangan bebas, karena nasib buruh sudah terancam. "Dulu kami sering berunjuk rasa agar perusahaan memberikan upah layak, tapi percuma karena mungkin 3 bulan kedepan banyak perusahaan yang tutup dan memecat karyawan," katanya.

Dia juga mendesak agar pemerintah segera melakukan reformasi birokrasi. Sebabnya biaya investasi tetap tinggi dan bertele tele. "Kami mendesak pemerintah untuk menerapkan reformasi birokrasi untuk industri yang berbiaya murah, cepat dan mudah bukan hanya wacana, sehingga meningkatkan investasi," ujarnya. Dia juga meminta agar pemerintah menghapus pungutan liar yang membuat beban industri semakin tinggi.

Sejak pukul 9 pagi, para buruh sudah menuju pusat pemerintahan Kabupaten Bandung. Berdasarkan pantauan Tempo, sejumlah pabrik disepanjang jalan menuju kawasan pemerintahan Kabupaten Bandung dijaga puluhan anggota polisi dan tentara untuk menghindari pabrik yang dirusak dan <I>sweeping</I> buruh.

ALWAN RIDHA RAMDANI

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

5 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

5 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

7 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

7 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

7 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

8 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

11 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

11 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya