Rumah Susun Diprioritaskan untuk Prajurit di Jawa

Reporter

Editor

Selasa, 9 Februari 2010 17:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Tahun ini, Kementerian Perumahan Rakya akan membangun 20 menara rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan rumah susun sederhana milik (rusunami) bagi prajurit aktif Tentara Nasional Indonesia. Kedua puluh menara rumah susun itu terdiri dari 1.300 unit rumah berukuran 30 meter persegi.

Menurut Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, rumah susun sederhana sewa bisa berubah menjadi rumah susun sederhana milik bila lokasi berada di luar kompleks TNI. “Perubahan rusunawa di luar markas TNI menjadi rusunami bisa saja terjadi, tergantung kebutuhan,” kata Monoarfa usai rapat dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Gedung Kementerian Pertahanan, Selasa (9/2).

Saat ini, jumlah prajurit tentara Indonesia sekitar 460 ribu orang. Dari jumlah itu, sebanyak 150 ribu prajurit belum memiliki rumah. Menurut Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Kementerian Pertahanan memprioritaskan pembangunan rumah untuk prajurit aktif di Pulau Jawa. “Karena untuk prajurit di luar Jawa dapat tinggal di asrama,” kata Sjafrie.

Mengenai harga sewa rumah susun itu, Menteri Purnomo menjelaskan bila biaya akan diusahakan ditanggung oleh TNI, berdasar kesatuan tempat prajurit tersebut bertugas. Harga sewa itu meliputi biaya perawatan gedung, air minum, dan listrik. “Harga sewa antara Rp 200-500 ribu. Tergantung lokasi rumah susun itu,” kata Menteri Purnomo.

Purnomo melanjutkan bila rusunawa dapat dibangun di atas tanah negara yang dimiliki TNI. Karena gedung tersebut nantinya akan berfungsi sebagai rumah dinas. Sedangkan rusunami akan dibangun di atas tanah yang disediakan pemerintah. “Untuk pembangunan kedu jenis rusun itu akan menggunakan dana APBN yang dianggarkan oleh Menpera.”

Untuk rusunami, lanjut Purnomo, dapat tempati dan dimiliki para purnawirawan. Pembiyaannya sendiri bisa mendapat bantuan dari Yayasan Kesejahteraan Prajurit untuk Perumahan dan Pendidikan yang berada di bawah Kementerian Pertahanan. “Bila YKPP memberi dukungan pendanaan sekitar Rp 15 juta dengan bunga bank sekitar 9-10 persen, maka cicilan per bulannya bisa Rp 1 juta atau di bawahnya.”

Mengenai penertiban rumah dinas, Purnomo mengatakan akan melakukan penyelidikan terlebih dulu atas rumah yang bersengketa. Apakah rumah dinas tersebut masih ditempati purnawirawan, atau sudah dikontrakkan ke orang lain, atau bahkan telah memiliki sertifikat. Itu harus kami teliti dulu.” Penanganan rumah dinas itu akan dilakukan dengan tingkat toleransi tertentu. “Kalau benar-benar masih ditempati purnawiranan, tidak akan kami minta. Di luar itu, akan kami ambil lagi,” lanjut dia.

CORNILA DESYANA

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

10 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

27 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.

Baca Selengkapnya