Mayoritas Perceraian di Lombok Timur Diajukan Perempuan

Reporter

Editor

Selasa, 9 Februari 2010 08:46 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram - Terbukanya peluang laki-laki maupun perempuan di Lombok menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dan Timur Tengah, menimbulkan masalah dalam rumah tangga penduduk di Kabupaten Lombok Timur, di antaranya perselingkuhan dan perceraian.

Ketua Advokasi Buruh Migran Indonesia (ABMI) Lombok Timur di Selong, Roma Hidayat, yang melakukan pendampingan terhadap TKI atau TKW di daerahnya sejak 2000, mendapati tingginya angka perselingkuhan dan perceraian di antara TKI yang mencapai 78 persen dari sekitar 700 kasus perceraian selama setahun. ‘’Sangat tinggi perselingkuhan dan perceraian di antara mereka,’’ ujarnya.

Ironisnya, justru perceraian karena perkara gugat cerai yang diajukan oleh istri. Padahal, sebenarnya selama ini di Lombok menjadi seorang janda itu adalah aib. ’’Tetapi sekarang mereka berlomba-lomba, karena tanpa izin suami lagi mudah menjadi TKW,’’ kata Roma yang tinggal di Desa Lepak, sekitar 15 kilometer selatan Kota Selong.

Dia mengatakan Desa Suralaga yang sewaktu dicacah jumlah TKI-nya sebanyak 1.476 orang, sebanyak 80 persen adalah perempuan yang hampir 100 persen bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Di Desa Suntalago, Kecamatan Swela, jumlah TKW-nya hingga 2.000 orang. Di sini, hampir seluruh warga yang berusia muda pernah bekerja sebagai TKI.

Faktor lain penyebab perceraian adalah kebutuhan biologis saat suami bekerja sebagai TKI. Kalaupun nafkah hasil bekerjanya dikirimkan kepada keluarganya secara berkala, namun kebutuhan biologis juga menimbulkan masalah. ’’Istilahnya di sini, cek memang dikirim, tapi tidak ada cok untuk istri,’’ ujarnya.

Perselingkuhan terjadi bisa sewaktu ditinggal suami pergi bekerja di Malaysia atau justru sebaliknya suaminya pulang membawa istri baru pulang kampung. Ironisnya, bila istri yang bekerja sebagai TKI di Timur Tengah, mereka yang meminta cerai karena beralasan hendak menikah lagi di tempatnya bekerja.

Roma juga mengatakan tidak sedikit adanya gangguan terhadap istri yang ditinggalkan pergi bekerja oleh suami di luar negeri. Ini dilakukan oleh laki-laki yang semula menjadi pengantar (tukang ojek) para istri dari rumah di desanya untuk mengambil uang di kota. ’’Ya kalau istilahnya witing trisno jalaran soko kulino,’’ ucap Roma.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

16 jam lalu

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

Mahkamah Agung atau MA resmi menutup akses publikasi perkara perceraian aktris Ria Ricis dan Teuku Ryan

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

1 hari lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

9 hari lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

9 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

14 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

58 hari lalu

Jangan Tambah Kesedihan Teman yang Baru Bercerai dengan Ucapan Berikut

Jangan mengucapkan lima hal berikut pada teman yang baru bercerai walau sepintas menyenangkan karena penerimaannya mungkin berbeda.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

6 Maret 2024

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Dilakukan usai Bercerai agar Hubungan dengan Mantan Tetap Baik

5 Maret 2024

Yang Perlu Dilakukan usai Bercerai agar Hubungan dengan Mantan Tetap Baik

Beberapa hal bisa dilakukan jika tetap harus menjaga hubungan baik dengan mantan pasangan usai bercerai. Berikut yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Mau Memulai Hubungan Baru setelah Perceraian, Perhatikan 3 Hal Ini

4 Maret 2024

Mau Memulai Hubungan Baru setelah Perceraian, Perhatikan 3 Hal Ini

Perceraian memang berat, namun ada beberapa hal yang perlu diingat mereka yang pernah bercerai jika mau memulai hubungan baru.

Baca Selengkapnya

Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

1 Maret 2024

Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

Bercerai tak kenal usia. Ada lima alasan umum mengapa perceraian terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun menurut psikoterapis.

Baca Selengkapnya