Dana BPR Rp 1,6 Miliar Nyantol di Kantong Mantan Wali Kota Kediri  

Reporter

Editor

Kamis, 4 Februari 2010 14:28 WIB

Ikatan Pemuda Kediri berusaha menyegel kantor BPR kota Kediri di Jalan Erlangga, Kamis (4/2). Mereka menuntut polisi menahan Direktur BPR Tri Waspodo karena mencairkan kredit rakyat sebesar 3 Miliar untuk pejabat dan wakil rakyat. TEMPO/Hari Tri Waso
TEMPO Interaktif, Kediri - Unjuk rasa Ikatan Pemuda Kediri (IPK) menuntut penyelesaian aliran kredit bermasalah yang melibatkan pejabat dan wakil rakyat memaksa Bank Perkreditan Rakyat Kota Kediri buka suara. Mereka mengakui kredit bermasalah itu dimiliki oleh mantan Wali Kota Kediri Achmad Maschut senilai Rp 1,6 miliar.

Direktur BPR Kota Kediri, Tri Waspodo mengatakan saat ini terdapat Rp 2,6 miliar dana pemerintah yang tergolong kredit bermasalah. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp 1,6 miliar dipegang mantan Wali Kota Achmad Maschut. Sedangkan sisanya dipegang mantan wakil rakyat dan masyarakat biasa. “Kami masih berusaha menariknya kembali,” kata Waspodo kepada Tempo, Kamis (4/2).

Achmad Maschut, menurut Waspodo, mengajukan pinjaman sebesar Rp 1,6 miliar pada bulan Januari 2009. Kala itu Maschut yang hendak mengakhiri masa jabatan pada bulan April 2009 mengajukan kredit untuk membangun toko, café, dan membiayai stasiun televisi lokal miliknya.

Namun hingga masa jatuh tempo kreditnya berakhir pada bulan Januari 2010, Maschut yang kini menetap di Malang tak kunjung mengembalikan pinjaman itu.

BPR Kota sendiri merasa tidak terlalu pusing dengan tunggakan ini karena masih memiliki agunan senilai Rp 5 miliar yang disetorkan Maschut. “Agunan itu berupa aset di Malang dan Denpasar yang siap dijual sewaktu-waktu,” kata Waspodo.

Hingga saat ini BPR Kota masih berusaha melakukan penagihan kepada para penunggak ini. Selain Maschut, dana tersebut juga tersebar di kalangan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan masyarakat biasa.

Dari tiga wakil rakyat yang termasuk dalam daftar peminjam bermasalah tersebut, saat ini masih tersisa satu orang yang macet. Dia adalah Agus Basuki, mantan anggota Dewan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Waspodo membantah jika pencairan dana tersebut dilakukan secara ilegal. Hal ini dibuktikan dengan laporan keuangan BPR Kota Kediri yang setiap tahun mengalami keuntungan. “Kalau kami curang mestinya keuangan kami menurun,” Waspodo berdalih.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

23 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

55 hari lalu

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

5 Maret 2024

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

30 Januari 2024

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

28 Januari 2024

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

26 Januari 2024

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.

Baca Selengkapnya

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

26 Januari 2024

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md berjanji bakal menghapus kredit macet petani dan nelayan jika jadi pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

26 Januari 2024

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md berjanji akan menghapus kredit macet petani dan nelayan.

Baca Selengkapnya

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

14 Januari 2024

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

OJK memberikan tambahan waktu kep Akulaku untuk mengambil sejumlah langkah perbaikan bisnis paylater hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya