Kuasa Hukum Tergugat Absen, Sidang Gugatan Penghuni Rumah Dinas Angkatan Laut ditunda

Reporter

Editor

Rabu, 3 Februari 2010 15:05 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya - Majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya menuda sidang gugatan sembilan kepala keluarga penghuni rumah dinas TNI Angkatan Laut, Selasa (3/1). Sidang terpaksa ditunda karena kuasa hukum para tergugat tidak datang. "Kami menunda sidang selama satu bulan," kata ketua majelis hakim Ali Makki.

Warga penghuni rumah dinas yang terletak di Jalan Teluk Kumai dan Tanjung Raja itu menggugat Kepala Staf TNI AL, Presiden RI, Komandan Pankalan TNI AL V Surabaya dan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Negara Jawa Timur.

Gugatan itu terkait dengan pengosongan dua rumah dinas TNI AL di Jalan Tanjung Raja oleh aparat Lantamal V pada 10 Desember 2009 lalu. Selain itu, gugatan warga itu juga untuk menolak rencana pengosongan rumah-rumah dinas yang mereka tempati.

Kuasa hukum warga, Fahmi H Bachmid menilai wajar penundaan sidang tersebut. Sebab, kehadiran tergugat yang berdomisili di Jakarta harus sepengetahuan pengadilan negeri setempat. "Ini proses hukum yang wajar," kata Fahmi.

Salah seorang warga, Pieter Manuputty bersikeras bahwa rumah yang ia tempati sejak awal 1960-an itu bukan rumah dinas tentara. Alasannya, rumah tersebut diperuntukkan bagi orangtuanya, JA Manuputty, yang pensiunan Angkatan Laut. "Ayah saya Angkatan Laut Belanda yang mendapat jatah rumah," kata Pieter yang mendiami rumah di Jalan Teluk Kumai Timur.

Warga lainnya, Kabul Indrosubagyo juga menyatakan bahwa rumah yang dia tempati sejak 1963 bukan rumah dinas. Rumah itu, kata dia, merupakan hak orang tuanya, Soehari, selaku pensiunan Angkatan Laut Belanda, Koninklijke Marine Everet. "Statusnya rumah milik pensiunan, bukan rumah dinas," kata Kabul.

Ia menunjukkan dokumen AL Belanda tertanggal 1 Juli 1937 yang diteken JWG Van Hengel, De Commandent der Zeemacht Nameng Dezen Het Hoofd der Iste Afdeeling.Dokumen semacam piagam pujian itu diberikan kepada Soehari. "Setelah Indonesia merdeka, ayah saya bergabung ke TNI AL dan menjadi pelatih para KKO," kata Kabul, 68 tahun.

KUKUH S WIBOWO

Berita terkait

Anies Baswedan Janji Audit Pembebasan Lahan di Kampung Baru

23 November 2018

Anies Baswedan Janji Audit Pembebasan Lahan di Kampung Baru

Anies Baswedan telah mengunjungi permukiman penduduk di di Kampung Baru, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada 21 November 2018.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Jadi Tersangka, Anies Baswedan: Dia Masih Kepala Dinas

30 Agustus 2018

Anak Buah Jadi Tersangka, Anies Baswedan: Dia Masih Kepala Dinas

Anies Baswedan menyatakan akan patuh jika ada aturan yang mengharuskan Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Sengketa KAI-Kemenhub, BPN Ukur Ulang Lahan di Stasiun Depok Baru

19 Desember 2017

Sengketa KAI-Kemenhub, BPN Ukur Ulang Lahan di Stasiun Depok Baru

Berulang kali disengketakan KAI dan Kemenhub, BPN berencana mengukur lahan seluas 7.000 meter persegi, yang berada di Stasiun Depok Baru.

Baca Selengkapnya

Pemilik Lahan Menutup Gerbang, Aktivitas Lotte Mart Bekasi Lumpuh  

23 Mei 2017

Pemilik Lahan Menutup Gerbang, Aktivitas Lotte Mart Bekasi Lumpuh  

Gerbang pusat perbelanjaan Lotte Mart di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, diblokade orang yang mengklaim sebagai pemilik lahan.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Menang Perkara Lahan Melawan TNI AL

11 April 2017

Masyarakat Menang Perkara Lahan Melawan TNI AL

Dalam proses persidangan, masyarakat berhasil memenangkan perkara atas tanah seluas 117 hektare melawan TNI AL Lantamal 1 Belawan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Bantu Tri Rismaharini Hadapi Sengketa Pemkot Surabaya

11 Maret 2017

Jaksa Agung Bantu Tri Rismaharini Hadapi Sengketa Pemkot Surabaya

Jamdatun memerintahkan Jaksa Pengacara Negara untuk membuat kajian hukum untuk menentukan langkah yang bisa ditempuh Pemkot Surabaya.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Klaim Lahan di Kawasan Taman Nasional Bromo  

23 Februari 2017

Masyarakat Klaim Lahan di Kawasan Taman Nasional Bromo  

Sebanyak 12 warga sekitar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengklaim lahan di dalam kawasan seluas sekitar 12 hektare.

Baca Selengkapnya

Kalah di Pengadilan, Petani Ini Dibui 8 Tahun Denda Rp 10 M

18 Januari 2017

Kalah di Pengadilan, Petani Ini Dibui 8 Tahun Denda Rp 10 M

Para petani mengaku telah menggarap tanah itu sejak 1967,
ketika HGU lahan selesai dikelola oleh NV Seketjer Wriginsari.

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Manggarai Barat, 2 Orang Dibunuh

18 Januari 2017

Konflik Lahan di Manggarai Barat, 2 Orang Dibunuh

Mengetahui dua rekannya diserang, Hironimus berlari menuju
pantai untuk menghindari kelompok tersebut.

Baca Selengkapnya

Konflik Tanah Lawan Keluarga Besar USU, Petani Lapor Kontras

10 Januari 2017

Konflik Tanah Lawan Keluarga Besar USU, Petani Lapor Kontras

Para petani mengalami teror berupa pengrusakan dan pembakaran posko KT-AEAB pada jumat, 6 Januari 2017.

Baca Selengkapnya