TEMPO Interaktif, Jakarta:Bekas Direktur Bank Indonesia Paul Sutopo membantah tudingan dirinya melakukan korupsi dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Kepada majelis hakim yang diketuai Panusunan Harahap, Kamis (30/1) siang tadi, ia mengaku pengucuran dana itu adalah kebijakan institusi Bank Indonesia dan dilakukan untuk menyelamatkan perekonomian bangsa. Prioritas kami ketika itu, menyelamatkan sistem perbankan, katanya ketika diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang terakhir perkara ini di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sutopo kemudian menceritakan kronologi pemberian dana BLBI yang disepakati dalam sebuah rapat direksi Bank Indonesia yang dipimpin Gubernur Bank Sentral waktu itu, Soedrajat Djiwandono, 15 Agustus 1997 silam. Menurut Sutopo, ketika krisis ekonomi melanda Indonesia pada awal 1997 lalu, Bank Indonesia mengetahui bahwa beberapa bank tidak lagi memenuhi syarat untuk melakukan kliring atau transaksi antarbank. Namun, dalam rapat direksi itu, Bank Indonesia memutuskan tidak menjatuhkan sanksi stop kliring atas sejumlah bank itu. Direksi malah menyetujui pemberian fasilitas saldo debet atau pengucuran dana likuiditas. Pertimbangannya, melakukan stop kliring justru akan membahayakan sistem perbankan secara keseluruhan. Karena akibatnya banyak nasabah perusahaan yang tidak bisa saling membayar, kata Sutopo. Ini akan berakibat pada perekonomian nasional secara keseluruhan, katanya lagi. Namun, Sutopo mengaku tidak tahu menahu apa yang terjadi setelah kebijakan BLBI disetujui Bank Indonesia. Jadi Anda tidak tahu ada beberapa bank yang menyalahgunakan BLBI untuk perusahaan dalam grupnya sendiri? tanya Hakim Panusunan. Itu urusan Direktur Pengawasan, kata Sutopo. Sutopo sendiri memang menjabat Direktur Bank Indonesia untuk bidang Pengendalian Moneter, Devisa dan Luar Negeri sejak April 1993. Sedang Direktur bidang Pengawasan dan Pembinaan Perbankan adalah Hendro Budianto. Keduanya sama-sama menjadi terdakwa kasus korupsi dana BLBI bersama Direktur bidang Hukum Heru Supraptomo.(Wahyu DhyatmikaTempo News Room)
Berita terkait
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza
1 menit lalu
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza
Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina
Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang
1 jam lalu
Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang
Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat