Penempatan Prajurit TNI di Tiga Pulau Terluar Belum Dilakukan

Reporter

Editor

Jumat, 22 Januari 2010 16:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Tentara Nasional Indonesia sampai saat ini belum menempatkan prajurit untuk mengamankan tiga pulau terluar, dari lima pulau terluar yang ada di Nusa Tenggara Timur.

Di NTT ada lima pulau terluar yang berbatasan dengan dua negara tetangga, Timor Leste dan Australa. Lima pulau itu yakni pulau Ndana Rote di Kabupaten Rote Ndao, pulau Ndana Sabu dan Samura di Kabupaten Sabu Raijua (Sarai), pulau Batek di Kabupaten Kupang, dan Katunggu di Kabupaten Sumba Timur.

Dari lima pulau tersebut hanya pulau Ndana Rote yang berbatasan dengan Australia dan pulau Batek yang berbatasan dengan Timor Leste yang mendapat penjagaan ketat dari aparat TNI.

"Untuk menempatkan prajurit di pulau-pulau terluar itu butuh biaya yang cukup besar, dan itu belum bisa kita lakukan," kata Komandan Komando Resor Militer 161 Wirasakti Kupang, Kolonel Infantri Dody Usodo Hargo di Kupang, Jumat (22/1).

Dua dari lima pulau terluar itu, lanjutnya, TNI telah menempatkan sejumlah prajurit. Sedangkan untuk tiga pulau lainnya, walaupun tidak ditempatkan prajurit TNI, namun pihaknya selalu melakukan pengawasan di pulau tersebut. "Kita telah membangun tugu di pulau yang tidak ditempatkan prajurit sebagai tanda bahwa pulau itu milik Indonesia," katanya.

Penjagaan dan pengawasan terhadap pulau terluar itu dilakukan untuk menghindari terulangnya kasus Sipadan dan Ligitan yang lepas dari Indonesia.

YOHANES SEO

Berita terkait

Mengingat Kembali Referendum Timor Timur 1999 dan Peran Misi PBB UNAMET

31 Agustus 2023

Mengingat Kembali Referendum Timor Timur 1999 dan Peran Misi PBB UNAMET

UNAMET atau United Nations Mission in East Timor memainkan peran sentral dalam memfasilitasi referendum TImor Timur ini.

Baca Selengkapnya

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini

Baca Selengkapnya

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.

Baca Selengkapnya

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

22 September 2017

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

Wiranto beralasan tidak adil bila ada pihak yang menilai kinerja TNI di masa lalu dengan situasi saat ini yang sudah berbeda.

Baca Selengkapnya

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

19 September 2017

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

Dengan memutar kembali film Pengkhianatan G 30 S PKI, TNI tidak membiarkan sejengkal pun peristiwa 1965 ditafsirkan berbeda.

Baca Selengkapnya