Pakar Hukum: Diskriminasi di Lembaga Pemasyarakatan Bukan Hal Baru

Reporter

Editor

Senin, 11 Januari 2010 11:30 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar - Pakar Hukum Universitas Udayana Gde Suardana menyatakan, temuan Satgas Hukum Pemberantasan mafia Hukum akan adanya pengistimewaan narapidana Artalyta Suryani bukanlah hal yang baru. “Itu bisa ditemukan di LP manapun dan sudah sering kita dengar,” ujarnya, Senin (11/1).

Berbagai fasilitas, menurutnya, bisa diminta oleh para napi asal memiliki uang. Misalnya, izin untuk keluar LP di malam hari, penggunaan fasilitas handphone, bahkan untuk berbisnis dalam penjara. Karenanya, dia berharap kasus itu tidak perlu dilihat sebagai prestasi yang luar biasa. Satgas sendiri seharusnya menjadikan temuan itu hanya sebagai titik awal, untuk melihat kasus-kasus yang lebih besar.

Namun Suardana mengaku tidak terlalu optimis dengan keberadaan satgas karena job description-nya memang tidak terlalu jelas. Yakni hanya sekedar mengumpulkan informasi untuk didistribusikan kepada lembaga hukum yang lain seperti Kepolisian dan Kejaksaan.

"Masalahnya kan ada di lembaga-lembaga itu, lalu apa tindak lanjutnya,” ujarnya.
Yang lebih diperlukan saat ini, kata dia, adalah pengakuan terhadap peran lembaga-lembaga independen seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang secara intens dan sukarela terus melakukan pengawasan. Pemerintah dan Satgas harus bersedia bekerjasama jika menginginkan langkah-langkah yang efektif.

Untuk kondisi di daerah seperti Bali, menurutnya, gaung satgas itu tidak akan terlalu besar. Kecuali bila Satgas juga melakukan operasi di daerah dengan melibatkan kelompok independen, paling tidak di sejumlah daerah sebagai sample. “Mengungkap markus itu susah karena permainan jaringan yang rapi, kecuali bila ada korban yag dirugikan dan berani berteriak atau penyidik bisa menangkap basah,” ujarnya.

Advertising
Advertising

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

25 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

4 Februari 2024

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.

Baca Selengkapnya

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

5 Desember 2023

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

17 Agustus 2023

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

Selama berada di Mapenaling, Linda Pujiastuti alias Anita Cepu lebih banyak dikuatkan mentalnya dengan pembinaan rohani.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

9 Juni 2023

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

Selain Anita Cepu, lima terpidana yang terlibat kasus sabu Teddy Minahasa Putra telah dieksekusi penahanannya kemarin.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

2 Mei 2023

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

Kemenkumham akan menindak sipir bergaya hidup mewah seperti yang dipamerkan Dhawank Delvi di Lapas Rajabasa Lampung.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membenarkan bahwa Jeera merupakan yayasan yang bekerja sama dengan koperasi di Lapas Cipinang.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

Yasonna Laoly mengatakan pelibatan masyarakat akan berkontribusi dalam meningkatkan social control, social support dan social participation.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan pemidanaan ke depan bukan hanya mampu memberikan penyelesaian secara berkeadilan namun juga memulihkan

Baca Selengkapnya

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

12 Maret 2023

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

Tahun ini, kuota kuliah gratis di politeknik ditetapkan 20 orang. Dosen datang ke penjara.

Baca Selengkapnya