Pengelola Bandara Timika Akan Kena Sanksi

Reporter

Editor

Selasa, 5 Januari 2010 13:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah akan menjatuhkan sanksi kepada pengelola Bandar Udara Timika, Airfast Aviation Facilities Company (AVCO). Pemberitahuan pemberhentian pasokan bahan bakar ke pesawat milik PT Garuda Indonesia sangat mendadak.

"Sanksi pasti ada tapi harus dievaluasi dulu," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bhakti Singa Gumay di Jakarta, Selasa (4/1).

Herry mengatakan pengelola bandara harus memberitahukan sejak jauh hari jika ingin menyetop pasokan bahan bakar. Sehingga operator bisa mengatur rencana penerbangan.

Namun Kepala Bandara Moses Kilangin baru mengirimkan surat pemberitahuan penghentian pasokan pada 3 Januari dan berlaku hari itu juga.

Padahal pesawat Garuda saat itu sudah terbang dan direncanakan mengisi bahan bakar di Bandara Timika. "Secara prosedur harus sejak jauh hari, tidak boleh mendadak," ujarnya.

Dia mengaku sudah menegur kepala bandara atas pemberitahuan mendadak itu. Akhirnya mereka langsung mengadakan rapat internal. Hasilnya, kemarin kepala bandara kembali mengirimkan pemberitahuan notice to airman atau Notam kepada Garuda.

Isinya Garuda kembali bisa mengisi bahan bakar di Bandara Moses Kilangin. Namun jumlahnya dibatasi yakni 9.000 liter per hari. "Kami harapkan Garuda bisa terbang lagi ke sana," tuturnya,

Sebelumnya Juru Bicara Garuda, Pujobroto mengatakan pihaknya menghentikan penerbangan ke Timika akibat penghentian pasokan itu.

Herry memaparkan sebetulnya Bandara Moses Kilangin sudah memberitahukan soal keterbatasan pasokan bahan bakar ke Garuda dan Merpati Nusantara, dua pesawat komersil yang terbang ke Timika, sejak 25 Desember lalu.

Namun isinya hanya mengurangi bukan menghentikan pasokan. "Kemudian ada kondisi lain yang dianggap memicu penyetopan itu," kata Herry.

Dia menyayangkan jika penyetopan itu disebabkan oleh penolakan Garuda mengangkut Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Armando Mahler dari Jayapura ke Timika.

Padahal Garuda beralasan pesawat GA 652 itu adalah pengalihan dari Timika. "Tapi kami pisahkan persoalannya antara pribadi dengan prosedur," ujarnya.

DESY PAKPAHAN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

5 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

7 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

13 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

17 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

17 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya