Kasus Pacar Kabur setelah Menghamili Meningkat di Jombang

Reporter

Editor

Selasa, 5 Januari 2010 09:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jombang - Angka Kekerasan Dalam Pacaran (KDP) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meningkat. Pada 2008, kasus KDP hanya 11 kasus. "Tahun 2009 kemarin meningkat menjadi 19 kasus," kata M Sholahudin, Pejabat Sementara Women Crisis Centre (WCC) Jombang, Selasa (5/12).

Dia menjelaskan, dari 19 kasus yang tercatat hingga akhir 2009 kemarin, sebagian besar korban kekerasan dalam pacaran adalah siswi kelas tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan siswi kelas satu Sekolah Menengah Atas (SMA), jumlahnya 17 kasus. Sisanya kekerasan tangan.

Banyak siswi SMP dan SMA yang datang ke WCC dalam kondisi hamil. Kehamilan terjadi saat mereka berpacaran. Setelah dihamili, sang pacar kabur, karena tidak mau bertanggungjawab.

KDP banyak dialami siswi-siswi di wilayah pelosok kabupaten. Dari jumlah itu, hampir semuanya diderita siswi sekolah swasta. "Kami menyebutnya kekerasan atas nama cinta," kata dia.

Kehamilan terjadi antara dua sampai tiga pekan sejak perkenalan. Setelah pacaran normal, sang lelaki minta aneh-aneh hingga pada akhirnya melakukan hubungan seksual.

Setelah mengetahui sang perempuan hamil, laki-lakinya kabur. Akibatnya, hampir semua siswi korban kekerasan dalam pacaran itu putus sekolah.

Kerugian jelas terletak pada perempuan. Bagi yang tidak melaporkan kasus ke polisi, pihak keluarga lebih memilih cara pernikahan dini. Ada juga yang memilih melahirkan anak tanpa menikah, karena korban melaporkan kasusnya kepada polisi. "Tapi tetap saja remaja putri yang jadi korban kasus ini," kata dia.

Menurut Sholah, KDP merupakan bagian dari kasus kekerasan terhadap perempuan. Secara global, angka kekerasan terhadap perempuan yang sudah ditangani WCC Jombang meningkat.

Pada 2008, angka kekerasan terhadap perempuan hanya 96 kasus. Sedangkan pada 2009, angkanya meningkat menjadi 126 kasus.

Selain KDP, kategori kasus kekerasan yang juga naik adalah kasus Kekerasan Terhadap Istri (KTI), dari 48 kasus pada 2008, meningkat menjadi 57 kasus pada 2009. Sedangkan Kekerasan Terhadap Keluarga (KTK) meningkat dari satu kasus menjadi 13 kasus. Trafficking, dari dua kasus menjadi 10 kasus.

Data dari WCC itu bertolak belakang dengan data yang dimiliki Kepolisian. Berdasar catatan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Jombang, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menurun.

Pada 2008, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 65 kasus. Tapi tahun berikutnya menurun menjadi 54 kasus.

Kepala Unit PPA Polres Jombang, Inspektur Dua Rizki Amalia mengatakan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak hanya dibagi dalam tiga kategori, yakni kekerasan fisik, psikis, seksual.

Advertising
Advertising

Dari data itu, paling banyak kasus kekerasan fisik. "Jumlahnya lebih dari lima puluh persen," sebut dia.

MUHAMMAD TAUFIK

Berita terkait

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

17 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.

Baca Selengkapnya

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

26 Maret 2023

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.

Baca Selengkapnya

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

24 Maret 2023

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

7 Maret 2023

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

7 Maret 2023

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

20 Februari 2023

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

10 Februari 2023

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine

Baca Selengkapnya