Baasyir Minta Dikonfrontasi dengan Amrozi dan Ali Imron

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 10:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Amirul Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Abu Bakar Baasyir, menantang polisi untuk mengkronfrontasikan dirinya dengan dua tersangka bom Bali, Ali Imron dan Amrozi, soal pertemuan di Solo. Baasyir, yang ditahan oleh polisi karena tuduhan rencana pembunuhan terhadap Presiden Megawati Soekarnoputri, mengaku belum pernah dimintai restu oleh kedua tersangka untuk pengeboman Bali. Ustad mengaku tidak pernah melakukan serangkaian pertemuan, baik sebelum dan sesudah (pengeboman), seperti dikatakan Kapolri, ujar Mohammad Assegaff, pengacara Baasyir, kepada wartawan, di kantor Direktur Reserse Mabes Polri, Kamis (30/1). Ditegaskan, Basyir mengaku baru mengetahui soal peledakan bom Bali pada pagi hari, sekitar pukul 05.00 WIB dalam berita di media massa. Dengan begitu, Baasyir jelas tidak melakukan pertemuan di Solo dengan Amrozi maupun Ali Imron untuk meminta restu. Berdasar keterangan itu, Assegaff menyampaikan keinginan Baasyir untuk dipertemukan dengan kedua tersangka untuk mengetahui kebenarannya. Cuma, Baasyir menolak konfrontasi ini dilanjutkan untuk pemberkasan acara pemeriksaan. Alasannya, Ini hanya upaya polisi untuk memperpanjang penahanan ustad dengan kasus teror bom. Sesuai Perpu, teror penahanannya selama enam bulan, ujar dia, dengan nada tinggi Pengacara Baasyir yang lain, Ahmad Luthfi, menambahkan, kliennya juga mengaku tidak pernah menerima sedikit pun dana dari seorang bernama Wanmin untuk mendanai peledakan bom Bali. Tidak pernah sedikitpun ustad menerima dana itu dalam bentuk rekening maupun uang cash. Jadi, tidak mungkin terkait, tegas Luthfi. Menanggapi hal ini, Wakil Kabahumas Polri, Brigjen Pol Edward Aritong, menyebutkan soal konfrontasi berita itu hanya akan dilakukan polisi ketika membutuhkan pendalaman suatu kasus, terutama setelah memperoleh keterangan dari berbagai sumber. Dari sini akan diteliti perlu atau tidak konfrontasi. Kalau memang diperlukan, maka akan dilakukan. Jadi, bukan suatu keharusan, kata dia, saat ditemui di ruang kerjanya. Aritonang menjelaskan, suatu penanganan pemeriksaan kasus diperoleh dari informasi beberapa sumber yang berbeda. Keterangan itu perlu dikonfrontasi terhadap pihak-pihak pemberi keterangan. Tapi, yang wajib adalah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tentang keterangan yang diketahui saksi maupun tersangka.Kami tetap akan menindaklanjuti keterangan Baasyir, tegas dia. Yang jelas, lanjut Aritonang, masih ada alat bukti yang digunakan polisi untuk menjerat Baasyir. Cuma, bukti itu masih didalami polisi dengan beberapa keterangan saksi. Mengenai banyaknya pertanyaan soal teka-teki penahanan Baasyir, Aritonang menyatakan soal pembuktian bukan tanggung jawab polisi untuk menjelaskan ke publik maupun ke pengacara. Tetapi, polisi menyidik untuk dipertanggungjawabkan ke pengadilan. Lo, itu kan polisi tidak untuk menjawab penasihat hukum, tapi penasihat hukum silakan membela di pengadilan, tandasnya, kalem. Soal penangkapan Faturahman, Aritonang membenarkan. Hingga hari ini, ia masih diperiksa di kepolisian Serang atas tuduhan telah menyimpan bahan peledak milik Amrozi. Polisi juga sudah men-DPO-kan dia sebelumnya, dan Faturahman sendiri mengaku tahu dicari polisi karena menyimpan bahan peledak titipan Amrozi, ujar bekas Kapolres Jakarta Selatan itu. (Eduardus Karel Dewanto Tempo News Room)

Berita terkait

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

3 menit lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 menit lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Mantap Maju Pilkada Depok 2024, Sekda Supian Suri Serahkan Formulir Bacawalkot ke PAN

3 menit lalu

Mantap Maju Pilkada Depok 2024, Sekda Supian Suri Serahkan Formulir Bacawalkot ke PAN

Mantap maju Pilkada Depok 2024, Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri menyerahkan formulir ke Pengurus DPD PAN Kota Depok di Rumah PAN Depok

Baca Selengkapnya

Resep Membuat Anggur Smoothies untuk Jaga Kesehatan Liver

7 menit lalu

Resep Membuat Anggur Smoothies untuk Jaga Kesehatan Liver

Anggur mengandung senyawa resvaratrol yang bisa cegah kerusakan sel liver dan meningkatkan antioksidan tubuh, intinya menjaga kesehatan liver.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

14 menit lalu

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menanggapi kemungkinan jika PKS bergabung dengan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

25 menit lalu

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengatakan, peserta bisa mendaftar beasiswa prioritas sekaligus beasiswa non-prioritas.

Baca Selengkapnya

60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri

36 menit lalu

60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri

BINUS SCHOOL Serpong, sekolah yang mengusung kurikulum Cambridge, mencatat lebih dari 60 alumni mereka di tahun 2024 ini diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

39 menit lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

43 menit lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

47 menit lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya