TEMPO Interaktif, Jakarta:Nahdlatul Ulama akan menyelenggarakan tobat nasional tanggal 3 Maret mendatang. Tempatnya dipilih Surabaya, Jawa Timur. Kita harus mengaku kepada Allah bahwa kita ini berdosa, kata Ketua PBNU, Hasyim Muzadi, dalam sebuah diskusi, di sekretariat GP Anshor, Kamis (30/1) malam. Acara pertobatan itu akan mengulang peristiwa yang sama, yang juga dilakukan NU, pada 31 Mei 1998. Muzadi berharap, pertobatan massal ini akan menimbulkan belas kasihan Allah. Dalam pandangannya, jumlah kesulitan yang dibebankan pada bangsa Indonesia melebihi jumlah kekuatan yang ada. Lalu, ia mengurai berbagai permasalahan yang tengah dihadapi Indonesia. Sesekali, Muzadi mengkritik beberapa tokoh politik yang hadir dalam acara itu. Ia pun sempat mengkritik kepemimpinan Megawati. Mendorong Mega untuk bicara, itu sama sulitnya dengan melarang Gus Dur untuk diam, ujarnya, disambut gelak tawa hadirin Selanjutnya, dengan nada satir, Muzadi mengaku bingung dengan jumlah partai yang kini telah lebih dari 200 buah. Berarti lebih banyak dari asma ul husna, kata dia. Asma ul husna adalah nama-nama Tuhan yang berjumlah 99. Dengan kata lain, untuk menghitung jumlah partai perlu lebih satu putaran tasbih yang berjumlah seratus butir. (Anggoro Gunawan-Tempo News Room)