Sukoharjo Akan Kembangkan Peternakan Sapi

Reporter

Editor

Sabtu, 26 Desember 2009 16:05 WIB

TEMPO Interaktif, Sukoharjo -Kabupaten Sukaharjo saat ini tengah merencanakan untuk mengembangkan peternakan sapi di daerahnya. Keberadaan peternakan sapi sangat diperlukan untuk mendukung upaya pembuatan sawah-sawah organik.

Menurut Ketua Forum for Economic Development and Employment Promotion Sukoharjo, Danto Pramonosidi saat ini populasi sapi di Sukoharjo tidak sebanding dengan luas sawah yang berada di kabupaten tersebut. "Jumlah sapi masih berpotensi ditingkatkan hingga dua kali lipat," kata dia.

Di Sukoharjo, paparnya, saat ini luas lahan sawah mencapai 21 ribu hektar. Sedangkan populasi sapi yang terdapat di kabupaten tersebut baru berjumlah 25 ribu ekor. Kebanyakan, sapi-sapi tersebut dipelihara secara tradisional oleh para petani.

Menurut Danto, jumlah kotoran sapi yang diproduksi tidak mencukupi untuk pembuatan lahan sawah organik. Idealnya kabupaten tersebut memerlukan 55 ribu ekor sapi untuk selanjutnya diolah menjadi pupuk organik.

Sedangkan untuk model pemeliharaannya, bisa tetap menggunakan cara-cara tradisional maupun menerapkan cara peternakan modern. "Jika bisa terealisasi, biaya produksi baik bagi petani maupun peternak dapat ditekan," kata dia.

Forum for Economic Development and Employment Promotion Sukoharjo saat ini tengah menganalisa peluang untuk pengembangan peternakan dan pertanian secara integratif. Hasil limbah dari peternakan sapi dapat digunakan untuk pembuatan pupuk organik. Sedangkan limbah pertanian organik juga sangat bagus untuk digunakan sebagai pakan ternak.

Selain dari limbah pertanian, pakan ternak juga bias didapatkan dari limbah industri tahu. Menurut Danto, di Sukoharjo terdapat beberapa kecamatan yang memiliki sentra industri tahu. "Mereka telah membentuk klaster. Sistem ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di pedesaan," kata dia.

Dirinya berharap, analisa yang dilakukan bisa segera dirampungkan pada awal tahun ini. Selanjutnya, hasil analisa tersebut dapat disosialisasikan kepada pihak yang berkepentingan, termasuk Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

12 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

51 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

24 Februari 2024

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

23 Februari 2024

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, yang menunjukkan skor rata-rata yang rendah.

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

29 Desember 2023

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

Wakil Menteri Pertanian dorong pengembangan peternakan sapi potong di Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

1 Desember 2023

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

Perbedaan daging sapi Australia dan lokal disebabkan oleh genetik, pakan, hingga kawasan peternakan.

Baca Selengkapnya